Dolar Australia menguat, mendorong AUD/JPY mendekati 95,00 setelah pulih dari penurunan sebelumnya.

    by VT Markets
    /
    Mar 26, 2025
    AUD/JPY meningkat menuju 95.00 seiring dengan dolar Australia menguat berkat kenaikan harga tembaga, yang mencapai rekor tertinggi di atas $5.20 per pon. Rencana Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif pada impor tembaga dalam beberapa minggu mendatang turut berkontribusi terhadap kenaikan ini. Meskipun terjadi kenaikan, AUD melemah terhadap mata uang lain setelah laporan CPI menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2.4% pada bulan Februari, yang sedikit di bawah ekspektasi. Yen Jepang melemah seiring pasar mengantisipasi dampak tarif AS terhadap ekspor utama Jepang.

    Posisi Bank Of Japan Terhadap Suku Bunga

    Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mencatat bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga jika kondisi ekonomi tetap mendukung, mengutip pertumbuhan ekonomi yang tidak terduga yang merangsang pengeluaran konsumen. Lonjakan harga tembaga di atas $5.20 per pon memberikan kekuatan pada dolar Australia, mendorong AUD/JPY menuju angka 95.00. Tarif yang akan diterapkan pemerintah AS pada impor tembaga juga memberikan kontribusi tambahan terhadap pergerakan mata uang. Namun, meskipun ada dukungan tersebut, data inflasi telah membebani AUD terhadap mata uang lain, dengan Indeks Harga Konsumen tahunan bulan Februari naik 2.4%—sedikit di bawah proyeksi. Cetakan inflasi yang melambat ini menunjukkan bahwa Reserve Bank mungkin tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga. Harapan sebelumnya mengarah pada tekanan harga yang lebih kuat, tetapi dengan angka yang datang lebih rendah, memberikan ruang bagi pembuat kebijakan untuk menahan diri. Sementara itu, Yen Jepang kehilangan kekuatan dengan para trader memperkirakan kemungkinan dampak dari langkah perdagangan AS yang akan datang.

    Sentimen Pasar Dan Prospek Masa Depan

    Komentar Ueda menunjukkan keterbukaan untuk memperketat kebijakan jika latar belakang ekonomi terus mendukung. Ia menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari yang diperkirakan yang memperkuat konsumsi, yang dapat memberi pembuat kebijakan alasan untuk berubah. Namun, pasar tetap waspada, mengukur seberapa tangguh pemulihan Jepang sebenarnya. Pedagang derivatif harus mempertimbangkan bagaimana faktor-faktor ini beriringan. Mata uang Australia mendapatkan dukungan dari harga komoditas yang kuat, tetapi data domestik yang campur aduk mengurangi kepercayaan. Sementara itu, bank sentral Jepang mungkin menyesuaikan posisinya, tetapi risiko eksternal membingungkan gambaran. Setiap dinamika ini dapat mempengaruhi aksi harga dalam beberapa minggu ke depan.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots