Dampak Potensi Tarif AS
Potensi tarif Presiden AS Donald Trump terhadap mitra perdagangan dapat memengaruhi harga WTI. Ketidakpastian ini menimbulkan risiko merosotnya harga minyak di tengah ketegangan geopolitik. Data Penjualan Ritel dan Produksi Industri Cina untuk bulan Mei akan segera dirilis. Hasil yang lebih lemah dari perkiraan dapat menurunkan permintaan minyak, yang berdampak pada harga WTI karena Cina merupakan konsumen minyak besar. Minyak WTI, atau West Texas Intermediate, adalah minyak mentah berkualitas tinggi yang dijual di seluruh dunia. Ia tergolong “ringan” dan “manis” karena kandungan gravitasinya yang rendah dan sulfur yang sedikit, serta berfungsi sebagai tolok ukur harga minyak. Harga minyak WTI ditentukan oleh pasokan dan permintaan, yang dipengaruhi oleh pertumbuhan global, faktor politik, dan keputusan OPEC. Data inventaris dari API dan EIA mempengaruhi harga, dengan EIA dianggap lebih dapat diandalkan. OPEC memengaruhi harga dengan menyesuaikan kuota produksi selama pertemuan tahunan.Ketegangan Geopolitik dan Ekonomi
Kenaikan harga WTI yang mencapai sedikit di atas $72 mencerminkan tanggapan tajam terhadap kekhawatiran yang meningkat mengenai aliran minyak regional, terutama akibat tindakan militer baru-baru ini di Timur Tengah. Serangan Israel yang menargetkan infrastruktur gas Iran telah membangkitkan kekhawatiran tentang keamanan pasokan. Usulan Tehran untuk mungkin menutup Selat Hormuz—salah satu jalur maritim paling penting untuk minyak global—mengirimkan pesan jelas bahwa ancaman terhadap pasokan bukanlah hal yang sepele. Selat tersebut melihat sekitar 20% perdagangan minyak melaluinya, sehingga gangguan nyata tidak akan diabaikan oleh pasar dalam waktu lama. Selain risiko geopolitik, sikap perdagangan yang lebih luas dari Washington menimbulkan pertanyaan tambahan mengenai harga. Dengan Trump mempertimbangkan untuk memperkenalkan kembali tarif, kita melihat kemungkinan di mana permintaan mungkin tertekan. Kebijakan semacam ini, dalam sejarahnya, seringkali meredam perdagangan lintas batas dan aktivitas manufaktur. Jika sektor-sektor tersebut melambat, begitu juga dengan permintaan energi—terutama minyak, yang sangat terkait dengan kesehatan industri global. Sementara itu, para pedagang sedang memantau Cina dengan minat besar. Data penjualan ritel dan output pabrik untuk bulan Mei diharapkan segera muncul dan angka tersebut akan memberikan gambaran tentang permintaan domestik di negara pengimpor minyak terbesar di dunia. Hasil yang lebih lemah tidak hanya mengisyaratkan ekonomi domestik yang lesu—mereka juga akan memberikan tekanan turun pada minyak, memperkuat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan. Apakah ini muncul sebagai penurunan kecil atau koreksi yang lebih tajam akan sangat bergantung pada seberapa jauh data tersebut dari ekspektasi. Dari sisi teknis, kualitas WTI terus mendukung posisinya sebagai tolok ukur harga. Karakteristiknya yang ringan dan manis berarti perlu sedikit pemrosesan dan sering kali diperdagangkan dengan premium. Namun, harga jangka panjang lebih terkait dengan siapa yang melakukan perdagangan dan membeli berapa banyak, serta kapan. Kuota produksi yang ditetapkan oleh OPEC masih berfungsi sebagai pengatur harga. Penyesuaian terhadap batasan tersebut bisa memperketat atau melonggarkan pasokan, meskipun reaksi pasar dapat bervariasi tergantung pada tingkat inventaris dan seberapa cepat perubahan tersebut dilaksanakan. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.