Menurut Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, pengurangan suku bunga kebijakan saat ini tidak diperlukan karena risiko inflasi yang terus berlanjut.

    by VT Markets
    /
    Jun 24, 2025
    Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, menunjukkan bahwa Fed saat ini tidak perlu menurunkan suku bunga kebijakan, mengingat risiko inflasi yang terus ada. Ia mengharapkan penurunan suku bunga sebesar seperempat persen saja di tahun ini saat bisnis mencapai batas dalam menunda kenaikan harga akibat tarif. Pasar tenaga kerja tetap kuat, dan konsumsi menunjukkan ketahanan, meskipun pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat menjadi 1,1% tahun ini. Inflasi diproyeksikan meningkat menjadi 2,9%. Setelah pernyataan Bostic, nilai Dollar AS sedikit meningkat sebelum turun 0,33% menjadi 98,03. Komentar Bostic mendapat skor 6,0 pada Pelacak Pidato Fed, sementara Indeks Sentimen Fed meningkat menjadi 105,8 dari 105,2.

    Tujuan Federal Reserve

    Federal Reserve memiliki dua tujuan utama: mencapai stabilitas harga dan ketenagakerjaan penuh, dengan suku bunga sebagai alat utama mereka. Fed biasanya mengadakan delapan pertemuan kebijakan dalam setahun untuk menilai kondisi ekonomi. Pelonggaran Kuantitatif (QE) dan Pengetatan Kuantitatif (QT) adalah strategi tambahan yang digunakan dalam situasi tertentu, memengaruhi nilai USD secara berbeda. Informasi mengenai risiko investasi dan pedoman untuk penelitian yang menyeluruh sangat penting. Teks ini memberi peringatan tentang risiko investasi, mendesak untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum membuat keputusan. Ketidakadaan hubungan bisnis atau kompensasi dengan perusahaan mana pun yang disebutkan menekankan objektivitas. Pernyataan Bostic menunjukkan pengendalian yang stabil di Federal Reserve, setidaknya untuk saat ini. Mengingat tekanan yang terus ada pada harga konsumen, terutama saat bisnis mulai meneruskan biaya dari tarif yang sebelumnya mereka serap, tampaknya tidak ada penurunan suku bunga yang segera. Ia memprediksi hanya satu pemotongan kecil suku bunga di akhir tahun ini, mungkin lebih dekat ke akhir tahun saat gambaran inflasi menjadi lebih jelas. Tenaga kerja tetap kuat—cukup ketat sehingga tekanan upah mungkin tidak mereda dengan cepat—sementara pengeluaran konsumen tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan tajam. Namun, pertumbuhan melambat, dengan PDB riil diperkirakan hanya tumbuh sedikit di atas 1% hingga 2024. Sementara itu, inflasi diperkirakan tidak akan mencapai 3% dan tidak nyaman berada dekat target 2%.

    Reaksi Pasar dan Harapan Masa Depan

    Reaksi tenang dolar—awalannya naik sebelum terjun ke wilayah negatif—mencerminkan sifat pandangan Bostic yang moderat dan pergeseran fokus pasar. Meskipun pidatonya mendapat skor sedang pada indeks pelacakan yang mengukur nada hawkish atau dovish, kenaikan pada indikator sentimen Fed yang lebih luas lebih signifikan. Kenaikan tersebut menunjukkan kecenderungan untuk kondisi yang lebih ketat daripada yang diperkirakan banyak orang hanya beberapa minggu lalu. Pembuat kebijakan memiliki dua tugas: stabilitas harga dan maksimum penyerapan tenaga kerja. Yang pertama tetap sulit dicapai, artinya sikap bawaan masih berhati-hati. Meskipun mengadakan pertemuan kebijakan secara rutin, setiap perubahan pada suku bunga jangka pendek sekarang memerlukan bukti yang meyakinkan bahwa inflasi benar-benar melunak di seluruh kategori. Standar yang dibutuhkan kini lebih tinggi, khususnya karena pertumbuhan upah dan inflasi layanan sulit untuk ditekan. Memahami toleransi risiko, terutama pada fluktuasi hasil jangka pendek, tetap tidak bisa ditawar. Kita tidak bertindak berdasarkan berita terbaru—kita menyesuaikan posisi berdasarkan bagaimana informasi baru sejalan atau bertentangan dengan apa yang sudah diperkirakan. Buat akun VT Markets Anda sekarang dan mulai berdagang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots