Poin-poin penting:
- Minyak mentah Brent diperdagangkan stabil di dekat $69 setelah penurunan mingguan sebesar 1,5%
- Sanksi EU terhadap minyak Rusia meningkatkan risiko geopolitik
- AS mengancam tarif pada impor EU mulai 1 Agustus
- Indikator MACD pada grafik minyak menunjukkan tekanan bearish, tetapi momentum bisa berubah
Futures minyak mentah Brent berada di sekitar $69 per barel pada hari Senin, berjuang untuk mendapatkan kembali posisi setelah penurunan mingguan 1,5%. Meskipun ada latar belakang geopolitik yang volatil, harga tetap stabil saat pedagang menimbang ketegangan yang meningkat terhadap tanda-tanda pengenduran dalam produksi AS.
Sejumlah faktor risiko memengaruhi pasar: sanksi terbaru EU terhadap Rusia (paket ke-18) memperkenalkan batas harga yang lebih rendah pada minyak mentah Rusia, larangan pada bahan bakar olahan, dan pembatasan yang menargetkan salah satu kilang besar India.
Saat yang bersamaan, perundingan perdagangan AS-EU semakin mendekati titik gagal, dengan kemungkinan tarif AS pada barang-barang EU yang akan berlaku pada 1 Agustus. China, yang terjebak dalam konflik ini, menolak sanksi yang menargetkan perusahaan dan lembaga keuangannya, memperdalam perpecahan antara Timur dan Barat.
Hambatan Pasokan Bertemu Keraguan Permintaan
Walaupun tekanan diplomatik meningkat, peningkatan produksi dari penghasil Timur Tengah memberi bayangan pada harga. Pedagang tetap berhati-hati, menyadari bahwa ketahanan pasokan dan pelambatan permintaan akibat tarif dapat membatasi potensi kenaikan.
Sementara itu, Iran dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan nuklir dengan negara-negara EU pada hari Jumat, sebuah langkah yang dapat memengaruhi ekspektasi pasokan masa depan jika sanksi diperbaharui atau diperketat.
Di AS, Baker Hughes melaporkan jumlah rig minyak turun menjadi 422, jumlah terendah sejak September 2021. Penurunan ini menunjukkan adanya pengenduran dalam pengeboran domestik. Meskipun ini bisa memperketat pasokan di masa depan, pasar tetap terfokus pada momen ini: memperhatikan, menunggu, dan bereaksi terhadap perubahan kebijakan atau peningkatan perdagangan berikutnya.
Analisis Teknikal
Minyak tetap berada dalam posisi kurang baik setelah gagal mempertahankan kenaikan di atas area 67,50 pekan lalu. Grafik menunjukkan penurunan tajam setelah puncak, diikuti dengan konsolidasi menyamping di bawah rata-rata 30 hari, menunjukkan bahwa pedagang bersikap hati-hati.
Histogram MACD telah kembali menuju posisi netral setelah beberapa sesi berada di wilayah negatif, memberi petunjuk tentang kemungkinan lelahnya penjualan—meskipun belum ada sinyal pembalikan yang jelas muncul.
Gambar: Minyak terjebak dalam kebuntuan setelah penurunan pekan lalu. Permintaan yang lemah dan kekhawatiran pasokan membuat pembeli minyak berhati-hati.
Ketegangan global di sekitar Laut Merah dan ketegangan baru di Timur Tengah belum menghasilkan momentum positif bagi minyak. Sementara itu, peningkatan tak terduga dalam cadangan minyak mentah AS dan penurunan permintaan dari China terus menekan sentimen pasar. Perhatikan dukungan di 65,58 dengan cermat—jika terputus, pasar dapat menghadapi koreksi lebih tajam menuju 65,00.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.