Reaksi Pasar Saham
Pasar saham menunjukkan penurunan; Dow Industrial Average turun 0,42%, S&P turun 0,21%, dan NASDAQ turun 0,26%. Di pasar obligasi AS, imbal hasil mendekati level terendah, dengan imbal hasil obligasi 2 tahun di 3,887% (turun 3,3 basis poin), obligasi 5 tahun di 3,920% (turun 6,2 basis poin), obligasi 10 tahun di 4,344% (turun 7,6 basis poin), dan obligasi 30 tahun di 4,881% (turun 8,3 basis poin). Keputusan mengenai penangguhan tarif ada di tangan Trump, yang akan mempengaruhi apakah tarif tetap ditangguhkan atau kembali ke level sebelumnya. Pertemuan mendatang dengan China kemungkinan akan berlangsung dalam 90 hari. Berdasarkan komentar terbaru ini, terlihat ketidakpastian yang menghinggapi pasar. Dengan tenggat waktu tarif 12 Agustus yang semakin mendekat, kurangnya kesepakatan yang jelas dari pembicaraan menciptakan risiko signifikan. Keputusan akhir berada di tangan Presiden, membuat para pedagang merasa tegang untuk beberapa minggu ke depan. Ketidakpastian semacam ini yang mendorong volatilitas, dan di sinilah para pedagang derivatif harus fokus. Kami memantau Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang telah berfluktuasi di sekitar angka tenang 15. Ini menunjukkan bahwa pasar mungkin belum sepenuhnya memperhitungkan risiko tarif yang kembali bulan depan.Strategi Perlindungan Pasar
Oleh karena itu, kami percaya penting untuk mempertimbangkan pembelian perlindungan dalam dua minggu ke depan. Membeli opsi put pada indeks utama seperti S&P 500 (SPX) atau Nasdaq 100 (NDX) dapat berfungsi sebagai asuransi. Posisi ini akan menguntungkan jika pasar melemah karena berita negatif tentang tarif setelah tenggat waktu. Perbedaan mendasar yang disebutkan, seperti surplus manufaktur, tetap menjadi hambatan utama. Data terbaru dari Biro Sensus AS menunjukkan defisit perdagangan barang dengan China melebihi $72 miliar pada kuartal pertama tahun 2025. Ketidakseimbangan yang terus berlangsung ini memperkuat sikap tegas pemerintahan. Kami hanya perlu melihat kembali periode 2018–2019 untuk melihat bagaimana ini dapat terjadi. Selama perang dagang itu, S&P 500 mengalami beberapa koreksi tajam lebih dari 10%, dengan volatilitas melonjak di atas 30. Sebuah “boomerang” tarif yang serupa bisa dengan mudah memicu terulangnya situasi ini. Dengan imbal hasil obligasi yang turun, pasar obligasi sudah memberi sinyal pergeseran ke tempat yang lebih aman. Langkah ini memperkuat argumen untuk posisi defensif di saham. Penurunan imbal hasil menunjukkan bahwa uang besar sedang bersiap untuk potensi perlambatan ekonomi jika ketegangan perdagangan meningkat. Situasi ini juga memiliki implikasi yang jelas untuk pasar mata uang. Langkah penghindaran risiko kemungkinan akan menguatkan dolar AS sebagai tempat yang aman. Kami memperkirakan akan ada kelemahan dalam mata uang yang terkait dengan perdagangan global dan China, seperti dolar Australia (AUD).Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.