Poin-poin Penting:
- Dolar AS menguat saat kekhawatiran inflasi dari Fed mengalahkan laporan pekerjaan AS yang lemah.
- Para trader menunggu notulen pertemuan Bank of Japan untuk petunjuk tentang kenaikan suku bunga di masa depan.
- Analisis teknis menunjukkan momentum mata uang mulai memudar setelah lonjakan terakhir, menandakan kehati-hatian.
Yen Jepang melemah pada hari Senin, dengan nilai tukar dolar-yen mendekati level 148. Ini telah menghapus sebagian dari keuntungan yen dari sesi perdagangan sebelumnya.
Pada hari Jumat, Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis laporan pekerjaan yang lemah untuk bulan Juli. Laporan ini awalnya meningkatkan harapan trader bahwa Fed akan segera menurunkan suku bunga. Namun, beberapa pejabat Fed sejak itu mendorong kehati-hatian.
Risiko utama yang mereka sebutkan adalah kebijakan tarif impor yang luas dari Presiden Trump. Para pejabat pemerintah mempertimbangkan tarif baru pada barang elektronik konsumen, yang dapat langsung memengaruhi harga.
Komentar hawkish ini telah membantu dolar AS kembali stabil, memberikan tekanan pada yen.
Langkah Selanjutnya
Dolar AS menguat saat kekhawatiran inflasi dari Fed mengalahkan laporan pekerjaan AS yang lemah. Para trader mengantisipasi rilis notulen dari pertemuan kebijakan terbaru Bank of Japan, yang mungkin memberikan petunjuk soal waktu kenaikan suku bunga berikutnya.
Bank tersebut memang mengubah proyeksi inflasinya. Pejabat BOJ juga menunjukkan ketidaknyamanan mereka terhadap dampak ketegangan perdagangan global di ekonomi Jepang.
Analisis Teknis
Kami melihat grafik untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut.
Pasangan mata uang mengalami periode konsolidasi setelah bergerak naik tajam akhir pekan lalu. Analisis grafik 15-menit menunjukkan pasangan ini diperdagangkan dalam kisaran yang jelas, kira-kira antara 1.1550 dan puncak terakhir 1.1597. Sebelumnya, harga stabil di sekitar angka 1.1420.
Gerakan harga sekarang menunjukkan pasar terhenti untuk mencerna pergerakan tersebut. Rata-rata bergerak (MA) pada grafik berpadu dengan harga saat ini. Ketika MA datar dan bergerak mendatar seiring dengan harga, biasanya menandakan ketidakpastian trader dan kurangnya tren jelas jangka pendek. Saat ini, harga menggunakan MA 30-periode yang lebih lambat sebagai level dukungan dinamis.
Indikator Divergensi Rata-rata Bergerak (MACD) di bawah grafik harga utama memberikan wawasan tambahan. Setelah lonjakan harga yang kuat, garis MACD (biru) melakukan crossover bearish, turun di bawah garis sinyal (kuning).
Ini menunjukkan kehilangan momentum naik. Selain itu, histogram telah jatuh kembali mendekati garis nol, memastikan bahwa awalnya tekanan beli telah mereda.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.