Dampak Tarif
Selain itu, perusahaan domestik yang dilindungi telah meningkatkan harga mereka. JP Morgan menunjukkan bahwa dampak tarif mulai terlihat dalam perekonomian. Mereka mengamati bahwa harga barang terus naik. Juga terdapat penurunan yang tercatat dalam konsumsi, menunjukkan bahwa perubahan ekonomi sedang terjadi. Perusahaan AS menanggung sebagian besar biaya tarif, menyerap 64% dari dampak menurut data dari Juni 2025. Dengan biaya konsumen yang diperkirakan akan melonjak 70% lagi menjelang musim gugur, margin keuntungan perusahaan berada dalam ancaman serius. Ini menunjukkan pandangan negatif untuk indeks pasar yang lebih luas seperti S&P 500 dalam beberapa minggu mendatang. Lingkungan harga yang naik dan konsumsi yang melambat menunjuk langsung pada peningkatan volatilitas pasar. Indeks Volatilitas CBOE (VIX) telah meningkat menjadi 21 minggu lalu, pergerakan signifikan dari angka yang rendah yang terlihat di musim semi. Kita sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli opsi VIX call atau futures VIX untuk melindungi diri, atau meraih keuntungan dari potensi lonjakan ketakutan pasar.Posisi Federal Reserve
Federal Reserve kini berada dalam posisi sulit, terjebak antara memerangi inflasi dan mencegah resesi. Data CPI bulan Juli menunjukkan inflasi tetap tinggi sebesar 4,9%, menjadikan pemotongan suku bunga tidak mungkin meski konsumsi melambat. Ketidakpastian ini dapat dimanfaatkan dengan memperdagangkan opsi pada futures SOFR, bertaruh pada terus berlanjutnya gejolak dalam ekspektasi suku bunga jangka pendek. Melihat sektor tertentu, saham ritel dan konsumen tampak sangat rentan. Pengecer besar sangat terpapar pada biaya impor yang meningkat dan permintaan konsumen yang melemah. Kita sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli opsi put pada ETF berbasis ritel, seperti XRT, sebagai langkah langsung terhadap tren ini. Secara historis, ketidakpastian ekonomi seperti ini telah mengalihkan modal ke aset yang aman. Mengingat stagflasi tahun 1970-an, emas menjadi salah satu pemenang utama dalam pelarian menuju keamanan. Kontrak berjangka emas telah rally melewati tanda $2,600 per ons pada awal Agustus, dan kami memperkirakan tren kenaikan ini akan berlanjut. Ekonomi AS yang melambat juga dapat memberikan tekanan pada Dolar AS, meskipun inflasi yang tinggi mungkin memberikan dukungan. Indeks Dolar AS (DXY) telah bertransaksi menyamping dalam rentang sempit, mencerminkan ketidakpastian ini di pasar. Ini menunjukkan peluang dalam opsi mata uang yang dapat meraih keuntungan dari terjadinya pergerakan signifikan dalam salah satu arah untuk pasangan seperti EUR/USD.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.