Harga Rumah di Selandia Baru
Harga rumah di Selandia Baru diproyeksikan tidak akan berubah setidaknya untuk satu tahun ke depan, menurut Kepala Ekonom RBNZ. Ketahanan tarif yang meningkat dan hambatan perdagangan telah menciptakan guncangan permintaan negatif secara global, dijelaskan oleh Gubernur RBNZ. Inflasi di Selandia Baru saat ini terkendali, menurut Gubernur RBNZ. Ia menyatakan bahwa ekonomi mendekati akhir proses inflasi. Reserve Bank menandakan bahwa pelonggaran lebih lanjut bisa saja terjadi karena pemotongan suku bunga terbaru belum merangsang ekonomi seperti yang diharapkan. Kepercayaan bisnis tetap rendah, dengan survei ANZ-Roy Morgan terbaru untuk Agustus menunjukkan penurunan menjadi 81,5, jauh ke wilayah pesimis. Ini menunjukkan bahwa bank mungkin perlu bertindak lebih tegas untuk mencapai tujuannya. Mengingat pandangan ini, kita seharusnya bersiap untuk suku bunga yang lebih rendah dalam beberapa minggu mendatang. Ini bisa melibatkan penggunaan suku bunga tukar di mana kita menerima suku bunga mengambang, dengan harapan bahwa suku bunga resmi akan dipotong lebih lanjut. Posisi ini akan menjadi lebih menguntungkan jika bank sentral memberikan “dorongan signifikan” yang telah mereka sebutkan.Dampak terhadap Dolar Selandia Baru
Sikap dovish ini membuat dolar Selandia Baru terlihat kurang menarik dibandingkan dengan mata uang lain. Kita harus mempertimbangkan menggunakan opsi untuk bertaruh pada pelemahan kiwi, seperti membeli opsi put NZD/USD. Strategi ini memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan dari kemungkinan pelemahan sambil membatasi risiko kerugian kita. Proyeksi harga rumah yang datar untuk tahun depan menghilangkan salah satu sumber inflasi domestik, memberi RBNZ lebih banyak ruang untuk bertindak. Data terbaru dari Real Estate Institute of New Zealand pada Juli 2025 mendukung hal ini, menunjukkan harga rumah median di seluruh negeri turun 0,5% dari bulan sebelumnya. Pasar perumahan yang dingin berarti bank dapat sepenuhnya fokus pada merangsang investasi bisnis yang lemah dan konsumsi. Dengan inflasi dianggap terkendali, fokus utama bank kini adalah pada ancaman eksternal seperti tarif perdagangan. Data CPI kuartalan terakhir menunjukkan inflasi hanya 0,4% untuk kuartal tersebut, membawa tingkat tahunan turun menjadi 2,1%, yang berada di setengah bagian bawah dari rentang target. Ketidakpastian global ini menciptakan guncangan permintaan negatif yang akan dirasa RBNZ perlu diatasi dengan kebijakan moneter yang lebih longgar. Buat akun VT Markets anda secara langsung dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.