Tekanan pada Posisi Pasar Tesla
Penurunan harga Model 3 baru di China menunjukkan tekanan signifikan pada posisi pasar Tesla. Kami melihat ini sebagai indikator negatif untuk profitabilitas jangka pendek, menjadikan opsi put sebagai pertimbangan menarik. Data industri terbaru dari Agustus 2025 menunjukkan pangsa pasar Tesla di China turun ke 7,5%, sementara raksasa lokal BYD menguasai lebih dari 35%, menyoroti ketatnya persaingan. Langkah ini juga menciptakan ketidakpastian yang signifikan, yang kemungkinan akan meningkatkan volatilitas yang diharapkan di pasar opsi dalam beberapa minggu ke depan. Ini menciptakan peluang bagi trader yang mengharapkan pergerakan harga saham akan kurang drastis dari yang ditakutkan pasar, mungkin dengan menjual premium melalui strategi iron condor atau strangle. Intinya, kami mempertanyakan apakah reaksi pasar berlebihan. Semua perhatian sekarang akan tertuju pada angka pengiriman kuartal ketiga, yang akan menjadi ujian nyata pertama apakah penurunan harga ini dapat secara berarti meningkatkan volume. Kami ingat siklus penurunan harga serupa pada akhir 2023, yang memberikan peningkatan penjualan jangka pendek tetapi akhirnya mengarah pada margin kotor otomotif yang lebih rendah pada kuartal berikutnya. Pertanyaan kuncinya adalah apakah peningkatan penjualan dapat mengimbangi penurunan pendapatan per kendaraan.Persaingan dengan Pabrikan Mobil China
Strategi ini tidak terjadi dalam kekosongan; ini merupakan tantangan langsung bagi pabrikan mobil China seperti NIO dan XPeng di segmen premium. Kita harus mengantisipasi bahwa pesaing ini mungkin merespons dengan insentif atau penyesuaian harga mereka sendiri, yang dapat menyebabkan perang harga yang lebih luas. Ini dapat berdampak negatif pada sentimen seluruh sektor kendaraan listrik, bukan hanya Tesla.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.