Performa Mata Uang
Dalam performa mata uang, pound tetap rentan, dengan GBP/USD turun 0,5% menjadi 1,3483. Mata uang utama lainnya juga mengalami penurunan kecil terhadap dolar, menandakan awal sesi perdagangan yang berhati-hati. Kenaikan tajam dalam imbal hasil kemungkinan akan mempengaruhi pasar yang lebih luas, mungkin berdampak negatif pada sentimen risiko. Pengamat perlu memantau respons pasar saham seiring berjalannya hari. Kami melihat tekanan yang signifikan pada pound seiring biaya pembiayaan jangka panjang Inggris terus melonjak, dengan hasil Gilt 30 tahun mencapai 5,68%. Pergerakan tajam ini tampaknya merupakan reaksi yang tertunda terhadap data ONS pertengahan Agustus, yang menunjukkan CPI utama naik tak terduga menjadi 3,1%. Pasar kini menantikan rencana dari pemimpin seperti Keir Starmer dan Rachel Reeves untuk memulihkan kepercayaan. Situasi ini mengingatkan pada krisis pasar Gilt yang terjadi pada musim gugur 2022, setelah mini-budget pemerintah Truss. Trader semakin khawatir tentang keberlanjutan utang Inggris, terutama dengan pertanyaan baru-baru ini mengenai pembiayaan subsidi energi hijau yang direncanakan. Sejarah ini menunjukkan bahwa jalur dengan risiko terendah bagi pound saat ini cenderung turun.Strategi Manajemen Risiko
Mengingat sentimen negatif, kami percaya membeli opsi put GBP/USD adalah strategi yang bijaksana untuk memperoleh keuntungan atau melindungi diri dari penurunan lebih lanjut. Pasangan mata uang ini telah turun menjadi 1,3483, dan momentum bisa dengan mudah membawanya menuju level dukungan kunci berikutnya sekitar 1,3350 dalam beberapa minggu mendatang. Volatilitas tersirat dalam opsi sterling telah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan, mencerminkan ketidakpastian yang semakin meningkat. Masalah ini tidak hanya spesifik untuk Inggris, karena imbal hasil 30 tahun AS juga mendekati 5%, memperkuat dolar secara keseluruhan. Nada sedikit hawkish dari Federal Reserve minggu lalu mempercepat pergerakan ini, menjadikan posisi dolar panjang menarik melawan sekumpulan mata uang. Kami melihat ini terjadi di USD/JPY, yang telah menembus di atas 148. Kenaikan tajam dalam suku bunga “tanpa risiko” kemungkinan akan mempengaruhi pasar saham, meningkatkan tingkat diskonto untuk pendapatan di masa depan dan merugikan valuasi. Kita harus berhati-hati dan mempertimbangkan posisi defensif, seperti membeli opsi put pada indeks FTSE 100. Jika sentimen risiko global terus memburuk, saham Inggris terlihat sangat terkena dampak mengingat tekanan mata uang domestik dan imbal hasil.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.