Presiden AS Mendesak UE untuk Menerapkan Tarif Tinggi pada Produk Tiongkok dan India

    by VT Markets
    /
    Sep 10, 2025
    Presiden AS Donald Trump telah meminta Uni Eropa untuk memberlakukan tarif hingga 100% pada barang-barang dari China dan India, menurut pejabat AS dan UE. Usulan ini dimaksudkan untuk memberi tekanan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menargetkan dua konsumen minyak besar. Washington telah menyatakan akan memberlakukan tarif serupa jika UE setuju, menandai kemungkinan perubahan dalam pendekatan UE, yang selama ini bergantung pada sanksi daripada tarif terhadap Rusia. Trump telah banyak mengkritik Beijing dan New Delhi yang mendukung ekonomi Rusia melalui pembelian minyak mentah.

    Menambah Tarif

    Awal tahun ini, tarif pada India telah ditingkatkan oleh Trump, namun langkah yang paling ekstrem belum diterapkan. Dalam mendorong Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia, Trump juga mengisyaratkan perbaikan hubungan perdagangan AS-India, mencatat kerja sama dengan Perdana Menteri Narendra Modi untuk mengatasi hambatan perdagangan. Reaksi pasar langsung terhadap ancaman tarif ini akan menyebabkan lonjakan volatilitas. Kita harus mengantisipasi VIX, yang saat ini diperdagangkan di sekitar 19, melonjak di atas 30 seperti yang terjadi selama ketegangan perdagangan puncak pada tahun 2018 dan 2019. Trader harus mempertimbangkan untuk membeli opsi call pada VIX atau ETF yang terkait dengan volatilitas untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan ketidakpastian pasar yang diharapkan. Indeks ekuitas global berada dalam posisi untuk penurunan jika usulan ini mendapatkan perhatian di UE. Kita harus mempertimbangkan untuk membeli opsi put pada S&P 500, Euro Stoxx 50, dan ETF pasar berkembang yang secara khusus menargetkan China dan India. Potensi gangguan pada perdagangan global mengingatkan pada kuartal terakhir tahun 2018, ketika ketakutan serupa membuat S&P 500 turun hampir 20%. Pasar energi kemungkinan akan melihat perbedaan harga untuk berbagai jenis minyak mentah. Kita harus mengharapkan harga minyak mentah Urals Rusia jatuh, sementara minyak mentah Brent dan WTI menguat saat China dan India terpaksa mencari pemasok alternatif. Ini mirip dengan tindakan pasar yang kita lihat setelah sanksi 2022, ketika diskon pada minyak Urals melebar menjadi lebih dari $30 per barel dibandingkan Brent.

    Dampak pada Pasar Global

    Di pasar mata uang, kita bersiap untuk penerbangan menuju keamanan, yang akan memperkuat dolar AS. Yuan China dan rupee India akan di bawah tekanan berat, menjadikan posisi panjang dalam USD/CNH dan USD/INR menarik. Euro juga kemungkinan akan melemah terhadap dolar mengingat dampak ekonomi langsung pada eksportir Eropa, jadi kita akan mengawasi peluang untuk menjual pasangan EUR/USD. Konflik perdagangan ini juga akan berdampak langsung pada komoditas industri dan pengiriman global. Kita memperkirakan penurunan harga tembaga, yang merupakan barometer kunci bagi kesehatan industri, sehingga menjual futures tembaga bisa menjadi strategi yang baik. Demikian juga, perusahaan pengiriman dan logistik global akan menghadapi volume yang lebih rendah, sehingga opsi put pada ETF pengiriman utama menjadi perlindungan yang bijaksana terhadap perlambatan perdagangan dunia.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code