JERA Jepang sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi produksi gas alam senilai USD $1,7 miliar. Ini melibatkan usaha patungan antara GeoSouthern Energy dan Williams Companies. Langkah JERA ini merupakan sinyal penting akan permintaan jangka panjang untuk gas alam AS. Ini menunjukkan bahwa pembeli internasional besar sedang mencari untuk memastikan pasokan secara langsung dari sumbernya, daripada mengandalkan pasar spot yang fluktuatif. Kami melihat ini sebagai pergeseran struktural yang akan mendukung harga gas alam AS selama bertahun-tahun ke depan.

Fokus pada Kontrak Berjangka Henry Hub

Pedagang harus memperhatikan bagian belakang kurva kontrak berjangka Henry Hub. Kesepakatan ini bukan tentang harga jangka pendek, tetapi lebih pada mengunci permintaan untuk tahun 2026 dan seterusnya, menunjukkan bahwa kontrak jangka panjang saat ini undervalued. Kami memperkirakan akan ada tekanan beli pada kontrak berjangka untuk pengiriman akhir 2026 hingga 2028. Kita ingat lonjakan harga yang menyakitkan pada tahun 2022, saat selisih antara Henry Hub AS dan tolok ukur JKM Asia meledak, dengan JKM pada saat tertentu diperdagangkan lebih dari $40/MMBtu lebih tinggi. Kesepakatan ini adalah taruhan langsung bahwa gas AS akan tetap lebih murah secara struktural, menjadikan permainan pada selisih JKM-Henry Hub yang lebar secara konsisten menarik. Data terbaru menunjukkan selisih sudah melebar menjadi lebih dari $9/MMBtu bulan ini di tengah prakiraan permintaan musim dingin awal di Asia. Stabilitas yang tersirat dari investasi besar dan jangka panjang seperti ini juga dapat meredakan volatilitas dalam opsi jangka panjang. Kami mungkin melihat penurunan bertahap dalam volatilitas yang tersirat untuk kontrak yang akan berakhir pada 2027, membuat lebih murah untuk membangun posisi bullish menggunakan opsi beli. Ini terjadi setelah periode volatilitas tinggi di mana OVX, indeks volatilitas gas alam, menyentuh puncak enam bulan terakhir pada kuartal lalu.

Dampak pada Pemanfaatan Ekspor

Berita ini diperkuat oleh laporan EIA terbaru, yang menunjukkan pemanfaatan fasilitas ekspor LNG AS mencapai 94% minggu lalu, level tertinggi sejak musim semi 2024. Dengan kapasitas ekspor yang sudah mendekati batasnya, aliran permintaan baru yang terjamin ini memberikan dasar yang kuat bagi harga. Kami melihat ini sebagai indikator jelas bahwa setiap penurunan signifikan dalam harga gas alam akan dihadapi dengan pembelian yang kuat. Ini juga harus menarik perhatian pada ekuitas dan opsi dari perusahaan yang terlibat, terutama Williams Companies (WMB). Pedagang harus mengantisipasi peningkatan volume perdagangan dan sentimen positif untuk perusahaan infrastruktur yang memiliki pipa dan fasilitas yang menghubungkan ladang gas AS ke pasar global. Nilai infrastruktur midstream tersebut jelas sedang divalidasi oleh kesepakatan senilai miliaran dolar ini.

Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.