Dinamika Yuan terhadap Mata Uang Global
Yuan telah menguat terhadap dolar tahun ini, membaik dari 7,3 pada bulan Januari menjadi 7,1. Namun, yuan terjun ke level terendah baru di atas 8,4 terhadap euro, yang mempercepat ekspor China ke Eropa dan meningkatkan defisit perdagangan Uni Eropa. Menanggapi kekhawatiran tentang manipulasi mata uang, Bessent menjelaskan bahwa Beijing menganggap yuan sebagai “mata uang tertutup”. Berdasarkan komentar ini, kita melihat perbedaan yang jelas dalam kinerja yuan yang menawarkan peluang. Kekuatan relatif yuan terhadap dolar, yang dekat di angka 7,1, sangat berbeda dengan kelemahannya yang bersejarah terhadap euro, yang baru-baru ini melewati level 8,4. Lingkungan mata uang yang berbeda ini adalah akibat langsung dari dinamika perdagangan dan dampak kebijakan yang berbeda antara blok ekonomi. Para trader harus mempertimbangkan untuk berposisi agar tren ini berlanjut, mendukung kelemahan euro terhadap yuan. Panduan ke depan dari Bank Sentral Eropa pada pertemuan 11 September menunjukkan akan mempertahankan suku bunga lebih rendah untuk waktu yang lebih lama, yang mendukung depresiasi euro lebih lanjut, terutama karena ekspor China ke kawasan tetap kuat. Menggunakan opsi untuk bertaruh pada kenaikan nilai tukar EUR/CNY menuju 8,5 dalam beberapa minggu mendatang bisa menjadi strategi yang layak.Posisi Mata Uang Strategis
Sementara itu, stabilitas relatif dolar AS terhadap yuan menunjukkan perlunya kehati-hatian dalam bertaruh pada pergerakan besar di sana. Tarif AS telah berhasil mengubah aliran perdagangan, seperti yang dikonfirmasi oleh data perdagangan bulan Agustus yang menunjukkan defisit AS-China jatuh ke titik terendahnya sejak 2022. Stabilitas yang terkelola ini membuat penjualan yuan terhadap dolar menjadi perdagangan yang kurang menarik untuk saat ini. Karakterisasi yuan sebagai “mata uang tertutup” juga seharusnya membuat trader waspada terhadap peningkatan volatilitas. Perubahan kebijakan mendadak dari Beijing selalu menjadi risiko, yang berarti posisi volatilitas panjang pada pasangan EUR/CNY, seperti membeli straddle, bisa menguntungkan. Ini akan memungkinkan trader memperoleh keuntungan dari pergerakan harga besar ke arah mana pun, melindungi terhadap pengumuman kebijakan yang tidak terduga. Kami telah mengamati perbedaan serupa di masa lalu, seperti selama periode 2014-2016, di mana kebijakan bank sentral yang berbeda menciptakan tren yang bertahan pada pasangan mata uang. Penataan saat ini, dengan data awal dari Eurostat menunjukkan defisit perdagangan Uni Eropa dengan China melebar 5% pada kuartal lalu, menunjukkan bahwa ini bukanan anomali jangka pendek. Perdagangan nilai relatif, dengan membeli EUR/CNY sambil tetap netral pada USD/CNY, tampaknya menjadi pendekatan yang paling logis. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.