Emas Sebagai Aset Aman
Peran emas sebagai aset yang aman dan perlindungan terhadap inflasi tetap signifikan. Ketika Dolar AS melemah, harga emas cenderung naik. Nilai emas dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi seperti ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi. Investasi di pasar terbuka memiliki risiko, termasuk potensi kerugian dan dampak emosional. Tanggung jawab atas kerugian investasi terletak pada investor, dan pendapat yang diungkapkan tidak mencerminkan posisi resmi FXStreet. Berdasarkan tanggal saat ini, 30 September 2025, kami melihat kondisi pasar yang membutuhkan perhatian hati-hati. Data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS terbaru untuk Agustus 2025 menunjukkan angka sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan, yaitu 3,1%, yang kembali menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi yang terus berlanjut. Ini membuat Federal Reserve berada dalam posisi sulit, menciptakan ketidakpastian mengenai waktu penyesuaian suku bunga di masa mendatang.Dinamika Pasar Saat Ini
Indeks Dolar AS (DXY) saat ini berada di sekitar angka 104, dan setiap penurunan yang berkelanjutan dari level ini dapat memberikan dorongan signifikan bagi harga emas. Kami juga mengamati imbal hasil Treasury AS dengan cermat, dengan catatan 10 tahun diperdagangkan mendekati 3,9%, turun dari puncaknya awal tahun ini. Penurunan berkelanjutan dalam imbal hasil riil, yang merupakan suku bunga yang disesuaikan dengan inflasi, akan membuat aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas menjadi lebih menarik. Melihat ke belakang, kami melihat pola serupa bertahun-tahun lalu selama pemerintahan Trump, di mana harapan akan pelonggaran oleh Fed dan turunnya imbal hasil secara langsung berkontribusi pada kenaikan harga emas. Data historis ini memperkuat gagasan bahwa ekspektasi kebijakan moneter adalah penggerak utama bagi emas. Pada masa itu, bahkan data tingkat kedua seperti Penjualan Rumah Tertunda dapat mempengaruhi sentimen terkait keputusan Fed. Dengan ketidakpastian saat ini, volatilitas implisit dalam opsi emas meningkat. Lingkungan ini dapat mendukung strategi yang mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang signifikan, terlepas dari arah, seperti long straddles atau strangles. Alat CME FedWatch kini menunjukkan pasar memperkirakan hanya 40% kemungkinan pemotongan suku bunga pada akhir tahun 2025, turun dari 60% hanya sebulan yang lalu. Tensi geopolitik di Eropa Timur dan Laut China Selatan terus memanas, menyediakan permintaan yang stabil untuk aset aman seperti emas. Permintaan ini bertindak sebagai penyangga untuk harga, mendukung emas bahkan ketika dolar menunjukkan kekuatan sementara. Pedagang harus memantau perkembangan ini karena dapat menyebabkan lonjakan harga secara tiba-tiba.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.