Dampak Kebijakan Fiskal
Jika kebijakan fiskal melebihi harapan saat ini, sementara inflasi tetap di atas target, penyesuaian kebijakan lebih lanjut mungkin diperlukan, yang akan memengaruhi suku bunga riil. Ini bisa mengakibatkan perubahan nilai Yen, meskipun tren saat ini menunjukkan bahwa pembelian USD/JPY sebagian besar mendorong penjualan Yen. Meskipun kebijakan fiskal dan moneter saat ini tidak berubah, bisa sulit untuk secara signifikan meningkatkan kepemilikan Yen Jepang dari level saat ini, meskipun mata uang tetap memiliki nilai yang menarik. Pemilihan kepemimpinan LDP yang kami lihat pada akhir September telah menetapkan nada baru bagi pasar. Kemenangan seorang kandidat yang mendukung pengeluaran pemerintah lebih tinggi mengonfirmasi kekhawatiran kami tentang kebijakan fiskal yang lebih ekspansif. Akibatnya, kami melihat pasangan USD/JPY menembus tingkat resistensi kunci, melonjak melewati 160 saat pasar menilai ulang prospek ekonomi Jepang. Arah fiskal baru ini menciptakan lingkungan yang rumit bagi Bank of Japan. Gubernur Ueda telah jelas tentang pengetatan lebih lanjut, tetapi dorongan pemerintah untuk anggaran tambahan hampir ¥20 triliun secara langsung menantang upaya BoJ untuk mengendalikan inflasi. Data CPI inti terbaru untuk bulan September menunjukkan inflasi tetap tinggi di 2,9%, jauh di atas target bank sentral.Fluktuasi Nilai Tukar yang Meningkat
Bagi para pedagang derivatif, bentrokan antara kebijakan fiskal dan moneter menunjukkan adanya fluktuasi nilai tukar yang meningkat dalam beberapa minggu mendatang. Kami sudah melihat fluktuasi satu bulan yang diharapkan untuk opsi USD/JPY naik kembali di atas 11%, mencerminkan meningkatnya ketidakpastian. Ini menunjukkan bahwa memegang posisi melalui perdagangan spot biasa semakin berisiko, dan strategi opsi perlu dipertimbangkan untuk perlindungan. Karena banyak yang sudah memegang posisi beli Yen, seperti yang kami catat bulan lalu, fokus harus bergeser ke manajemen risiko. Membeli opsi call USD/JPY atau mengatur spread call menawarkan cara untuk mendapatkan eksposur terhadap pelemahan Yen lebih lanjut sambil membatasi risiko kerugian. Pendekatan ini bijak karena jalur mata uang akan sangat dipengaruhi oleh ukuran anggaran akhir pemerintah dan respons BoJ. Masalah utama tetap pada jalur suku bunga riil, yang kini berada di bawah tekanan dari impuls fiskal yang diusulkan. Kami teringat pada situasi serupa di Inggris pada tahun 2022, ketika rencana fiskal ekspansif menyebabkan penurunan tajam nilai mata uang dan ketidakstabilan pasar obligasi. Jika suku bunga riil Jepang tertekan oleh pengeluaran pemerintah, Yen kemungkinan akan terus menghadapi tantangan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.