Reaksi Dolar Australia
Dolar Australia (AUD) mengalami penguatan sebagai respons terhadap data perdagangan, dengan AUD/USD naik di atas 0,6525, meningkat sebesar 0,84% pada hari itu. AUD menunjukkan kekuatan, terutama terhadap Yen Jepang, di antara mata uang utama. China akan segera merilis angka neraca perdagangan bulan Agustus, yang diharapkan akan berdampak pada pasar global, termasuk pasar forex. Dolar Australia dipengaruhi oleh suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia, harga bijih besi, dan kinerja ekonomi China. Faktor-faktor ini, bersama dengan neraca perdagangan, secara signifikan mempengaruhi nilai Dolar Australia. Neraca perdagangan yang positif dan harga bijih besi yang lebih tinggi seringkali mendukung AUD, karena menunjukkan permintaan yang kuat untuk ekspor Australia. Berdasarkan data dari pagi ini, kami melihat permintaan domestik China cukup kuat, bahkan melebihi pertumbuhan ekspor. Meskipun surplus perdagangan secara keseluruhan menyusut, lonjakan yang besar pada angka impor, yang melonjak 7,4% dibandingkan tahun lalu melawan ekspektasi 1,5%, menjadi poin-poin penting bagi kami. Ini menunjukkan bahwa ekonomi China mungkin memiliki momentum lebih dari yang diperkirakan sebelumnya, yang memiliki implikasi langsung bagi mitra dagangnya yang utama.Dampak pada Dolar Australia
Lonjakan langsung Dolar Australia di atas 0,6525 adalah reaksi langsung terhadap data impor China yang lebih kuat. Karena China adalah mitra dagang terbesar Australia, permintaan domestik yang kuat di sana langsung berkontribusi pada meningkatnya permintaan bahan mentah Australia. Kami telah melihat pola ini sebelumnya, di mana kejutan positif dalam data pertumbuhan China memicu kenaikan AUD. Untuk memperkuat pandangan ini, kami dapat melihat bahwa kontrak berjangka bijih besi telah meningkat, dengan perdagangan terbaru di Bursa Singapura untuk pengiriman pada November 2025 berada di sekitar $118 per ton. Ini adalah peningkatan signifikan dari titik terendah yang kami lihat sebelumnya tahun ini dan memberikan dukungan fundamental bagi nilai Dolar Australia. Kekuatan harga eksternal ini mendukung nilai mata uang, karena harga komoditas yang lebih tinggi meningkatkan kondisi perdagangan Australia. Secara domestik, Reserve Bank of Australia telah mempertahankan posisi relatif agresif dibandingkan bank sentral lainnya, menjaga suku bunga tetap di 4,85% pada pertemuan Oktober 2025 untuk memastikan inflasi tetap terjaga. Perbedaan suku bunga ini, terutama terhadap mata uang seperti Yen Jepang, menjadikan kepemilikan AUD menarik. Melihat ke belakang, perbedaan kebijakan ini secara konsisten mendukung AUD/JPY sepanjang tahun 2024 dan 2025. Kami perlu memperhatikan angka produksi industri China yang akan datang dan laporan inflasi CPI kuartalan Australia berikutnya. Data-data ini akan menjadi krusial dalam mengonfirmasi apakah kekuatan saat ini adalah reaksi jangka pendek atau awal dari tren yang lebih berkelanjutan. Setiap tanda kelemahan dalam data mendatang ini bisa cepat memutar balik kenaikan AUD baru-baru ini.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.