Emas sebagai Aset Aman
Emas digunakan sebagai penyimpan nilai, banyak digunakan selama masa tidak stabil sebagai aset aman, dan sebagai perlindungan terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Bank sentral adalah pemegang besar, yang telah menambahkan 1.136 ton senilai sekitar $70 miliar ke cadangan pada tahun 2022. Harga emas berkorelasi terbalik dengan Dolar AS dan obligasi, naik ketika Dolar melemah. Kenaikan harga saham cenderung menurunkan harga emas, sedangkan penjualan di pasar seringkali meningkatkan harga emas. Beberapa faktor dapat mempengaruhi harga emas, termasuk ketidakstabilan geopolitik atau ancaman resesi, yang mempengaruhi statusnya sebagai aset aman. Suku bunga juga berdampak pada harga emas, dengan suku bunga yang lebih rendah umumnya mendorong harga naik, tergantung pada perilaku USD. Dengan harga emas yang meningkat hari ini, kita harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mendasari pergerakan ini. Logam berharga ini sering kali dianggap sebagai perlindungan terhadap penurunan nilai mata uang dan ketidakpastian ekonomi. Tren meningkat saat ini menunjukkan bahwa pedagang derivatif harus bersiap untuk peningkatan volatilitas dan peluang potensial dalam beberapa minggu mendatang.Kebijakan Moneter dan Dampaknya
Kami sekarang melihat tanda-tanda melambatnya ekonomi global, yang meningkatkan peluang kebijakan moneter yang lebih lunak dari Federal Reserve AS. Melihat kembali, kami melihat inflasi mencapai puncaknya pada tahun 2022, dan data Indeks Harga Konsumen AS terbaru dari September 2025 menunjukkan inflasi stabil di 2,8%, membuat sikap ketat Fed semakin sulit dibenarkan. Pasar sekarang memperkirakan peluang lebih dari 60% untuk pemotongan suku bunga pada kuartal kedua tahun 2026, yang akan melemahkan dolar dan lebih meningkatkan harga emas. Ketidakstabilan geopolitik juga memberikan dukungan bagi status emas sebagai aset aman. Perselisihan dagang yang diperbarui antara AS dan China mengenai teknologi semikonduktor menciptakan ketidakpastian di aset berisiko seperti ekuitas. Lingkungan seperti ini biasanya mendorong investor untuk mencari keamanan di emas, sebuah tren yang telah kami amati berulang kali, seperti pada awal peningkatan perang dagang pada tahun 2018 dan 2019. Pembelian oleh bank sentral terus memberikan dasar yang kuat untuk harga. Setelah pembelian yang memecahkan rekor pada tahun 2022, Dewan Emas Dunia mengkonfirmasi bahwa bank-bank sentral di pasar negara berkembang terus menjadi pembeli bersih hingga tahun 2023 dan 2024. Permintaan konsisten dari institusi resmi ini memperkuat pandangan emas sebagai aset cadangan utama. Dengan faktor-faktor positif ini, pedagang harus mempertimbangkan untuk memposisikan diri untuk kenaikan lebih lanjut dalam harga emas. Strategi untuk membeli opsi beli pada kontrak berjangka emas, mungkin dengan tanggal kedaluwarsa di awal tahun 2026, dapat menangkap potensi keuntungan dari pemotongan suku bunga yang diharapkan. Pendekatan ini memungkinkan partisipasi dalam kenaikan harga sambil menentukan risiko maksimum yang terlibat dalam perdagangan. Buat akun VT Markets Anda dan mulai perdagangan sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.