Tindakan Balasan China
Otoritas China merespons ancaman tarif Trump dengan menegaskan kemungkinan menerapkan tindakan balasan jika diperlukan. Sementara itu, pemerintah federal AS masih mengalami shutdown yang memasuki minggu ketiga, tanpa resolusi yang jelas. Di Eropa, ketidakstabilan politik di Prancis dan Jepang menambah rasa ketidakpastian, menghalangi Dolar AS agar tidak mengalami penurunan signifikan. Upaya Presiden Macron untuk membentuk pemerintah baru menghadapi kesulitan, sementara Partai Komeito Jepang telah keluar dari koalisi pemerintah, memperdalam krisis politik di sana. Perang dagang biasanya melibatkan tarif yang meningkat dan hambatan perdagangan, yang mengangkat biaya impor. Perang dagang AS-China, yang dimulai pada 2018, melibatkan berbagai tarif dari kedua negara. Kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS telah menghidupkan kembali ketegangan ini, dengan tarif baru diharapkan berdampak pada rantai pasokan global dan inflasi. Dengan Indeks Dolar AS terjebak dalam rentang sempit di sekitar level 99.00, terlihat jelas sebuah kebuntuan antara kekuatan yang saling bertentangan. Ketakutan akan perang dagang yang diperbarui dan pemotongan suku bunga yang diharapkan oleh Federal Reserve memberikan tekanan penurunan pada dolar. Namun, gejolak politik di Prancis dan Jepang secara bersamaan meningkatkan daya tarik dolar sebagai mata uang aman.Ketidakpastian Pasar
Ketidakpastian pasar sangat terasa, dengan Indeks Volatilitas CBOE (VIX) baru-baru ini melonjak di atas 20, tingkat yang menunjukkan kecemasan signifikan dari investor. Akibatnya, kami melihat volatilitas implisit pada opsi satu bulan untuk pasangan utama seperti EUR/USD dan USD/JPY meningkat ke tingkat tertinggi dalam beberapa bulan. Hal ini membuat strategi lindung nilai menggunakan opsi menjadi lebih mahal tetapi juga lebih penting untuk mengelola risiko dalam beberapa minggu mendatang. Semua perhatian kini tertuju pada Federal Reserve, karena data dari Alat CME FedWatch saat ini menunjukkan pasar memperkirakan probabilitas 89% untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan 29 Oktober. Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis adalah acara penting yang dapat memvalidasi ekspektasi ini atau menyebabkan penyesuaian yang signifikan. Hingga saat itu, dolar kemungkinan besar akan tetap sangat sensitif terhadap data ekonomi yang masuk. Pergerakan harga yang tidak menentu di DXY juga mencerminkan pergerakan yang berbeda-beda pada mata uang komponennya. Meskipun dolar lemah terhadap Franc Swiss, ketidakstabilan di zona euro dan Jepang mencegah penjualan dolar yang lebih luas. Krisis politik di daerah ini menciptakan kelemahan independen pada Euro dan Yen, yang membantu menopang indeks.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.