Laporan OPEC tentang Permintaan Minyak
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) melaporkan permintaan stabil, dengan peningkatan produksi 630.000 barel per hari di bulan September. Proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2025 tetap tidak berubah, menunjukkan pandangan pasar yang seimbang ke depan. Minyak WTI, minyak mentah berkualitas tinggi yang bersumber dari AS, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk dinamika penawaran dan permintaan global, peristiwa politik, dan fluktuasi mata uang. Keputusan OPEC tentang kuota produksi juga secara signifikan mempengaruhi harga minyak WTI. Data inventaris dari American Petroleum Institute dan Energy Information Agency memberikan wawasan lebih lanjut tentang pergerakan harga. Dengan minyak mentah WTI bangkit ke sekitar $59 per barel, kita melihat bentrokan klasik antara sentimen ekonomi positif dan kelegaan geopolitik yang negatif. Penurunan baru-baru ini ke level terendah dalam lima bulan merupakan reaksi tajam terhadap ketakutan oversupply, tetapi harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-Cina kini mendukung harga. Bagi pedagang derivatif, ini menciptakan lingkungan yang kompleks tetapi kaya peluang dalam beberapa minggu mendatang. Kedamaian terbaru di Gaza adalah faktor signifikan, karena menghapus premi risiko terkait perang yang telah meningkatkan harga minyak. Kami melihat pola serupa setelah kejutan awal konflik Ukraina pada tahun 2022, di mana harga pada akhirnya mereda lebih rendah setelah pasar memperhitungkan ketakutan gangguan pasokan yang segera. Ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan di atas level rendah $60 mungkin sulit dipertahankan tanpa katalis baru.Dampak Diskusi Perdagangan pada Permintaan Minyak
Di sisi lain, diskusi perdagangan yang diperbarui antara AS dan Cina memberikan angin segar yang kuat untuk permintaan. Kita hanya perlu melihat kembali ke tahun 2019, ketika Dana Moneter Internasional berulang kali memotong proyeksi pertumbuhan global akibat ketegangan perdagangan, untuk melihat bagaimana sentimen dapat mempengaruhi konsumsi energi. Kesepakatan potensial akan memperkuat proyeksi permintaan untuk tahun 2026, memberikan dasar bagi harga. Data pasokan dari OPEC juga menunjukkan pasar yang seimbang, yang mungkin membatasi fluktuasi harga yang ekstrem. Sementara produksi OPEC+ meningkat, inventaris OECD tetap sekitar 92 juta barel di bawah rata-rata lima tahunnya, menurut laporan terbaru. Keterbatasan mendasar dalam inventaris ini seharusnya mencegah jenis kejatuhan harga yang kita saksikan kembali pada tahun 2020. Dengan sinyal bertentangan ini, para pedagang harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari aksi harga yang terikat rentang dan volatilitas yang tinggi. Lingkungan ini menunjukkan bahwa volatilitas mungkin terlalu dihargai, menciptakan peluang bagi mereka yang menjual opsi. Memposisikan untuk WTI diperdagangkan dalam saluran $55 hingga $65 per barel menggunakan strategi seperti iron condors atau menjual strangles bisa terbukti efektif.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.