Naiknya Yen
Yen meningkat sebagai mata uang G10 yang berkinerja terbaik, meskipun kinerjanya kurang baik sejak awal Oktober di tengah ketidakpastian politik. Meskipun ada ketegangan politik, terjadi lelang JGB 20 tahun yang kuat. Tanggal pemilihan PM yang disarankan oleh LDP menunjukkan kepercayaan, tetapi diskusi oposisi yang terus berlanjut mencerminkan ketidakpastian. Masalah politik mungkin memberi tekanan pada yen, tetapi pemotongan suku bunga Fed yang potensial dan akhir QT diharapkan membawa pengaruh lebih besar pada tren mata uang. Dengan Ketua Fed Powell secara terbuka mengakui risiko penurunan terhadap pasar tenaga kerja, kita melihat kasus untuk pemotongan suku bunga semakin menguat. Data terbaru mengonfirmasi pandangan ini, dengan laporan JOLTS bulan September menunjukkan lowongan kerja jatuh ke level terendah dalam hampir dua tahun. Akibatnya, pasar memperhitungkan probabilitas lebih dari 90% untuk pemotongan 25 basis poin dalam pertemuan Federal Reserve pada 29 Oktober. Sinyal kuat bahwa Quantitative Tightening (QT) akan segera berakhir adalah perkembangan penting bagi pasar obligasi. Kita mengingat kekacauan pasar repo pada September 2019, dan tampaknya Fed ingin menghindari pengulangan masalah likuiditas tersebut. Pergeseran kebijakan ini harus memberi tekanan turun pada imbal hasil jangka panjang, membuat strategi yang menguntungkan dari penurunan suku bunga menjadi lebih menarik. Namun, imbal hasil Treasury 10 tahun tetap bertahan di atas 4,00%, menunjukkan pasar memerlukan guncangan yang lebih besar untuk turun. Default terbaru dari First Brands Group dan Tricolor Holdings, meskipun kecil, adalah pengingat stres yang disebabkan oleh penggunaan utang yang berlebihan di ruang modal swasta. Peristiwa kredit yang lebih signifikan kemungkinan akan menjadi pemicu yang mendorong imbal hasil turun secara decisif.Kelemahan Dolar AS yang Berkelanjutan
Lingkungan ini menunjukkan kelemahan dolar AS yang berkelanjutan, seperti yang telah kita lihat indeks DXY turun selama lima hari berturut-turut. Setiap peningkatan volatilitas pasar akibat ketakutan kredit kemungkinan akan mempercepat pelarian menuju keamanan. Ini memposisikan yen Jepang dan franc Swiss untuk mendapatkan keuntungan signifikan terhadap dolar dalam beberapa minggu mendatang. Sementara kontestasi kepemimpinan yang sedang berlangsung di LDP Jepang menjadi gangguan, arah kebijakan moneter AS akan menjadi pendorong utama bagi yen. Prospek suku bunga AS yang lebih rendah dan dolar yang lebih lemah seharusnya terus mendorong pasangan USD/JPY turun. Kita melihat ketidakpastian politik sebagai penghambat kinerja relatif yen terhadap mata uang lain, tetapi bukan alasan untuk bertaruh melawan yen terhadap dolar.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.