Edward Scicluna menekankan perlunya bank sentral untuk menghindari percepatan pemotongan suku bunga.

    by VT Markets
    /
    Oct 17, 2025
    Edward Scicluna, Gubernur Bank Sentral Malta dan pembuat kebijakan ECB, menyebutkan bahwa Bank Sentral Eropa sebaiknya tidak terburu-buru dalam menerapkan pengurangan suku bunga lebih lanjut. Dampak dari tarif perdagangan yang meningkat di bawah Trump terhadap harga masih tidak pasti, dengan ketidakjelasan apakah ini akan menyebabkan disinflasi atau inflasi. Pada saat penulisan laporan ini, pasangan EUR/USD telah naik sebesar 0,42%, diperdagangkan sekitar 1,1695. Bank Sentral Eropa, yang berlokasi di Frankfurt, Jerman, bertanggung jawab untuk mengelola kebijakan moneter dan menetapkan suku bunga untuk menstabilkan harga di zona euro, dengan target tingkat inflasi sekitar 2%.

    Pemulihan dan Pengetatan Kuantitatif

    Dalam kondisi keuangan yang ekstrem, ECB mungkin akan melakukan Pemulihan Kuantitatif (QE), mencetak Euro untuk membeli aset, biasanya menyebabkan Euro menjadi lebih lemah. Sebaliknya, Pengetatan Kuantitatif (QT) mengikuti QE, menghentikan pembelian obligasi dan reinvestasi, umumnya memperkuat Euro. Tindakan-tindakan ini adalah respon strategis ECB terhadap situasi ekonomi yang berbeda, dengan penggunaannya ditandai oleh peristiwa global signifikan seperti Krisis Keuangan Besar dan pandemi COVID-19. Komentar terbaru dari Scicluna menyiratkan bahwa kita tidak perlu mengharapkan pemotongan suku bunga lagi dalam waktu dekat. Estimasi awal Eurostat untuk September 2025 menunjukkan inflasi tetap pada 2,4%, masih bertahan di atas target 2% ECB. Ini membuat pemotongan 25 basis poin oleh ECB pada September 2025 tampak sebagai yang terakhir untuk sementara. Alasan utama di balik keraguan ini adalah ketidakpastian terkait tarif perdagangan baru AS. Seperti yang kita lihat dengan rincian yang dirilis minggu lalu mengenai tarif 15% yang diusulkan pada impor otomotif UE, tidak jelas apakah ini akan meningkatkan inflasi dengan menaikkan harga atau menghancurkan permintaan. Pasar mencerminkan kebingungan ini, yang menyebabkan kita harus berhati-hati.

    Dampak pada Perdagangan Derivatif

    Bagi para pedagang derivatif, ini berarti kita harus mengharapkan volatilitas yang terus berlanjut pada aset terkait Euro. Indeks VSTOXX, ukuran kunci volatilitas ekuitas zona euro, telah melonjak lebih dari 25% dalam sebulan terakhir, mencapai level yang belum terlihat sejak krisis energi akhir 2022. Ini menunjukkan bahwa membeli opsi, seperti straddle atau strangle pada EUR/USD, bisa menjadi cara yang bijaksana untuk memperdagangkan ketidakpastian yang akan datang daripada mengambil taruhan arah yang sederhana. Sementara ECB mengisyaratkan jeda, kita juga melihat tanda-tanda Federal Reserve yang lebih dovish, yang memberikan dasar bagi EUR/USD sekitar level 1,1700. Melihat kembali, perbedaan suku bunga antara Fed dan ECB adalah pendorong utama pergerakan mata uang sepanjang 2023 dan 2024, dan tema tersebut muncul kembali sekarang. Oleh karena itu, posisi panjang di Euro dapat dilindungi, tetapi potensi kenaikan mungkin dibatasi oleh ketegangan perdagangan sampai ada kejelasan lebih lanjut.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code