Emas Sebagai Lindung Nilai Terhadap Inflasi
Emas terus menjadi aset yang berharga karena perannya yang historis sebagai penyimpan nilai dan penggunaannya selama ketidakstabilan ekonomi sebagai perlindungan terhadap inflasi. Bank sentral merupakan pembeli utama, secara signifikan meningkatkan cadangan mereka pada tahun 2022 dengan menambah 1.136 ton. Nilai emas sering kali berkorelasi terbalik dengan Dolar AS dan aset berisiko, dengan yang pertama menyebabkan harga emas naik saat dolar menurun. Faktor-faktor seperti isu geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan pergerakan mata uang berdampak signifikan pada harga emas. Mengamati kekuatan emas baru-baru ini, kami melihat tren kenaikan ini akan berlanjut dalam beberapa minggu ke depan. Kenaikan harga didukung oleh pelemahan Dolar AS, dengan Indeks Dolar (DXY) baru-baru ini jatuh di bawah level kunci 104 untuk pertama kalinya sejak Juli 2025. langkah ini terjadi di tengah ketegangan perdagangan yang diperbarui antara AS dan China, mendorong investor menuju aset aman. Komentar terbaru dari Federal Reserve menunjukkan jeda dalam kenaikan suku bunga yang akan segera terjadi, terutama setelah laporan penggajian non-pertanian September 2025 menunjukkan hasil yang lebih lemah dari yang diharapkan, yaitu 150.000 pekerjaan. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya kesempatan untuk memegang logam mulia tanpa imbal hasil, sehingga membuat emas lebih menarik. Kami memperkirakan sentimen ini akan memberikan dukungan yang kuat untuk harga emas sepanjang kuartal keempat ini.Permintaan Bank Sentral untuk Emas
Kami juga melihat permintaan fisik yang berkelanjutan dari bank sentral, tren yang dipercepat sejak pembelian besar yang kami amati kembali pada tahun 2022. Laporan terbaru dari Dewan Emas Dunia untuk Q3 2025 menunjukkan bank sentral menambahkan 250 ton lagi ke cadangan mereka, dengan Bank Rakyat Cina dan Bank Cadangan India memimpin pembelian. Permintaan institusi ini menciptakan dukungan harga fundamental yang sulit diabaikan. Untuk trader, lingkungan ini tampaknya menguntungkan untuk posisi bullish menggunakan derivatif. Membeli opsi call pada kontrak berjangka emas, seperti kontrak Desember (GCZ5), menawarkan cara untuk menangkap potensi kenaikan sambil mendefinisikan risiko terhadap premi yang dibayar. Kami juga dapat mempertimbangkan bull call spreads untuk menurunkan biaya masuk, terutama dengan volatilitas implisit yang meningkat. Melihat kembali volatilitas yang kami lihat pada tahun 2023, mengelola risiko tetap menjadi hal yang penting meskipun dengan pandangan bullish. Bagi mereka yang menggunakan kontrak berjangka untuk mengungkapkan posisi panjang yang lebih langsung, kami merekomendasikan untuk menempatkan perintah stop-loss ketat di bawah level support terbaru. Data inflasi yang akan datang, khususnya rilis Indeks Harga Konsumen berikutnya, dapat menyebabkan fluktuasi harga jangka pendek.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.