Dampak Pergerakan Pasar Minggu Lalu
Minggu lalu, Dow Jones turun 0,65%, S&P 500 turun 0,63%, dan Nasdaq 100 turun 0,36%. Pergerakan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran perdagangan, masalah bank daerah, dan pengambilan untung pada saham AI, mengalihkan fokus pada pendapatan dari perusahaan seperti Netflix dan Tesla. Saham AS juga mendapatkan dukungan dari potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve. Alat CME FedWatch menunjukkan hampir 100% kemungkinan pemotongan suku bunga Fed di bulan Oktober dan 96% kemungkinan pemotongan lainnya di bulan Desember. Indeks Harga Saham Dow Jones (DJIA) terdiri dari 30 saham besar AS, dihitung dengan menjumlahkan harga saham tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi DJIA meliputi pendapatan perusahaan, data makroekonomi, dan suku bunga. Teori Dow menggunakan analisis tren untuk memandu pergerakan pasar saham. Kami melihat optimisme yang hati-hati di pasar hari ini, mengingatkan pada periode sebelumnya ketika meredanya ketegangan perdagangan AS-China meningkatkan futures. Namun, optimisme dari tahun-tahun lalu yang berfokus pada pembelian pertanian kini tampak jauh. Laporan terbaru bulan Oktober 2025 dari Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan yang melebar dengan China, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang gesekan ekonomi jangka panjang.Perubahan Sikap Federal Reserve
Perubahan terbesar bagi trader adalah sikap Federal Reserve, yang telah sepenuhnya berbalik dari lingkungan banyak pemotongan suku bunga di masa lalu. Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan September 2025 menunjukkan inflasi tetap tinggi di 3,8%, membuat kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut menjadi mungkin. Akibatnya, pasar derivatif telah menghapus kemungkinan pemotongan suku bunga tahun ini, sangat kontras dengan hampir pasti pemotongan yang kita lihat di siklus sebelumnya. Latar belakang ini mengisyaratkan trader untuk mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari volatilitas atau menawarkan perlindungan dari penurunan. Membeli opsi panggilan jauh di luar uang pada indeks seperti S&P 500 berisiko, karena hambatan makro bisa dengan mudah membatasi kenaikan. Kami telah mengamati peningkatan permintaan yang signifikan untuk opsi perlindungan, dengan futures VIX meningkat secara stabil selama dua minggu terakhir. Pengambilan untung pada saham terkait AI yang kami lihat di tahun-tahun sebelumnya kini telah matang menjadi penilaian ulang yang lebih luas terhadap valuasi sektor tersebut. Stres perbankan regional, yang pertama kali menjadi berita utama pada tahun 2023, telah berkembang menjadi kekhawatiran tentang margin yang terkompresi dalam lingkungan suku bunga tinggi yang berkelanjutan. Opsi pada ETF sektor keuangan dan teknologi oleh karena itu melihat aktivitas yang meningkat saat trader mengambil risiko pada kinerja pendapatan kuartal ketiga.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.