Tekanan Fiskal dan Kekhawatiran Inflasi di Inggris
Tekanan fiskal di Inggris mempengaruhi sentimen Sterling di tengah meningkatnya pinjaman bersih sektor publik, mencapai £99,8 miliar, melebihi proyeksi. Kekhawatiran tetap ada terkait ruang fiskal yang terbatas karena masalah inflasi dan pertumbuhan. Data CPI Inggris yang akan datang dan angka neraca perdagangan Jepang menjadi fokus utama. Inflasi yang kuat di Inggris dapat meningkatkan nilai Sterling, sementara peningkatan ekspor Jepang mungkin mendukung Yen untuk sementara. Tabel menunjukkan kekuatan atau kelemahan JPY terhadap mata uang lainnya, dengan Yen tampil paling kuat terhadap Franc. Dengan Sanae Takaichi sebagai Perdana Menteri baru Jepang, kebijakan Yen yang lemah tampaknya akan dilanjutkan. Fokusnya untuk mencapai inflasi yang didorong upah menunjukkan bahwa Bank of Japan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga, memperkuat perbedaan kebijakan moneter dengan bank sentral utama lainnya. Lingkungan ini menjadikan Yen sebagai mata uang yang menarik untuk dijual dibandingkan dengan mata uang yang memberi hasil lebih tinggi. Kita telah melihat kebijakan ini sebelumnya, karena Bank of Japan adalah bank sentral utama terakhir yang keluar dari suku bunga negatif pada tahun 2024. Data terbaru dari Oktober 2025 menunjukkan inflasi inti Jepang sebesar 2,6%, tetapi rata-rata pendapatan tunai hanya tumbuh 1,7%, yang menguatkan sikap hati-hati pemerintah baru. Oleh karena itu, kita harus mengharapkan kelemahan Yen yang berkelanjutan selama pertumbuhan upah tetap lambat.Dampak Pada Pound Inggris dan Kebijakan Bank Sentral
Di sisi perdagangan lainnya, Pound Inggris menghadapi ujian sendiri dengan data inflasi yang akan dirilis besok. Konsensus pasar memperkirakan CPI utama Inggris sekitar 3,2%, yang akan menjaga tekanan pada Bank of England untuk mempertahankan sikap kebijakan yang ketat. Perbedaan jelas dalam arah kebijakan bank sentral ini harus terus mendorong pasangan GBP/JPY lebih tinggi. Namun, kita juga harus mempertimbangkan situasi fiskal Inggris, terutama dengan anggaran bulan November yang mendekat. Laporan terbaru menunjukkan bahwa pinjaman sektor publik melampaui proyeksi sebesar £7 miliar mengingat kembali volatilitas pasar setelah “mini-budget” 2022. Tanda-tanda tekanan fiskal dapat dengan cepat menekan kekuatan Pound. Dengan pengaturan ini, jalur dengan resistensi paling sedikit untuk GBP/JPY tampaknya mengarah ke atas, saat ini diperdagangkan sekitar 203,26. Kita harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari kenaikan berkelanjutan ini, seperti membeli opsi panggilan pada pasangan ini. Menggunakan opsi dengan jatuh tempo pada bulan Desember 2025 akan memungkinkan kita untuk menangkap potensi kenaikan sambil mengelola risiko seputar pengumuman anggaran Inggris yang akan datang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.