Emas sebagai Tempat Aman
Emas secara historis dihargai sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Emas dianggap aset tempat aman selama masa sulit, sekaligus sebagai pelindung terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Bank sentral adalah pemegang emas terbesar, menambah 1.136 ton pada 2022. Mereka mendiversifikasi cadangan mereka untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi, dengan China, India, dan Turki secara signifikan meningkatkan cadangan mereka. Nilai emas sering kali berbanding terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi AS. Ketidakstabilan ekonomi dapat mendorong harga emas, begitu juga dengan suku bunga yang lebih rendah. Emas biasanya naik ketika dolar lebih lemah, sementara Dolar yang kuat dapat menekan harganya. Saat ini, harga emas sedikit turun pada 23 Oktober 2025, mencerminkan hubungan terbalik dengan penguatan dolar AS. Komentar terbaru dari Federal Reserve AS yang mengisyaratkan untuk mempertahankan suku bunga tinggi telah meningkatkan nilai dolar, membuat emas menjadi lebih mahal di mata uang lain. Tekanan jangka pendek ini menghadirkan titik masuk potensial bagi trader yang mempertimbangkan volatilitas pasar di masa depan.Strategi Pasar Emas
Sebagai aset yang tidak menghasilkan imbal hasil, daya tarik emas berkurang ketika suku bunga tinggi, yang merupakan pelajaran jelas yang kita lihat selama siklus kenaikan suku bunga agresif tahun 2022-2024. Hasil dari Obligasi AS telah meningkat menjadi 4,3% minggu lalu, menarik modal dari logam mulia. Trader harus memantau hasil ini dengan cermat, karena tanda-tanda puncaknya dapat menandakan pembalikan untuk emas. Namun, permintaan mendasar dari bank sentral memberikan dukungan kuat di bawah harga. Berdasarkan pembelian rekor yang kita lihat pada tahun 2022, bank sentral di pasar berkembang telah menambahkan lebih dari 750 ton ke cadangan mereka hingga saat ini di 2025. Pembelian yang konsisten ini menunjukkan bahwa pemain global besar melihat nilai jangka panjang dan melindungi diri dari penurunan nilai mata uang. Kelemahan harga saat ini juga terkait dengan meredanya ketegangan geopolitik sementara setelah pembicaraan diplomatik baru-baru ini. Namun, kita tahu bahwa stabilitas ini bisa rapuh, dan setiap konflik baru dapat membuat investor kembali berlindung ke status aman emas. Melihat kembali reaksi pasar terhadap konflik global selama lima tahun terakhir mengonfirmasi seberapa cepat emas dapat meroket dengan berita ketidakstabilan. Menghadapi hambatan dari dolar yang kuat tetapi dukungan jangka panjang yang solid, trader mungkin mempertimbangkan untuk membeli opsi panggilan jangka panjang. Strategi ini memungkinkan untuk memanfaatkan potensi lonjakan harga di masa depan yang dipicu oleh perubahan kebijakan Fed atau peristiwa geopolitik, sambil membatasi risiko penurunan di lingkungan suku bunga tinggi saat ini. Penurunan harga ringan ini menawarkan premi yang lebih menarik untuk posisi-posisi ini. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.