Setelah mengalami penurunan setelah tiga hari meningkat, Minyak WTI diperdagangkan di dekat $61,00 akibat masalah pasokan.

    by VT Markets
    /
    Oct 24, 2025
    Harga minyak WTI turun mendekati $61 per barel setelah tiga hari berturut-turut mengalami kenaikan, tetapi tetap berpotensi untuk naik sepanjang minggu ini. Pergerakan ini terjadi di tengah sanksi yang dijatuhkan AS terhadap raksasa minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil, yang bersama-sama bertanggung jawab atas hampir setengah dari ekspor minyak Rusia dan lebih dari 5% dari produksi minyak global. Perusahaan minyak China telah menghentikan pembelian minyak Rusia yang diangkut melalui laut, sementara pemurni minyak India berniat untuk mengurangi impor mereka di bawah sanksi baru. Uni Eropa juga memperketat sanksi yang menargetkan infrastruktur energi Rusia, dengan angkatan bersenjata Ukraina terus melakukan serangan terhadap kilang dan pipa. Meskipun langkah-langkah ini diambil, Rusia tetap menjadi pemain utama di pasar minyak global.

    Tindakan AS dan Posisi OPEC

    AS telah menunjukkan kemungkinan untuk menerapkan langkah-langkah lebih lanjut, sementara Rusia mengklaim bahwa sanksi akan memiliki dampak ekonomi yang minimal. Sementara itu, OPEC siap untuk menyesuaikan produksi guna mengelola kemungkinan kekurangan di pasar. WTI, yang merupakan jenis minyak mentah dengan kandungan belerang rendah, adalah patokan untuk penetapan harga minyak dan dipengaruhi oleh pasokan, permintaan, peristiwa politik, serta keputusan OPEC. Data persediaan dari American Petroleum Institute dan Energy Information Agency juga berperan dalam mempengaruhi harga WTI. Penurunan harga WTI baru-baru ini ke sekitar $61.00 harus dilihat sebagai peluang, karena tampaknya bertentangan dengan berita besar dari sisi pasokan. Kami melihat sanksi AS yang baru-baru ini memasukkan raksasa minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil, ke dalam daftar sanksi, menciptakan gangguan signifikan. Langkah ini mengancam untuk menghapus volume besar minyak mentah dari pasar global. Pasar kini sedang mencoba mempertimbangkan penghentian impor minyak Rusia oleh perusahaan-perusahaan China dan pemotongan yang direncanakan dari India. Sebelum sanksi ini, ekspor minyak mentah Rusia yang diangkut melalui laut rata-rata mencapai lebih dari 3,4 juta barel per hari, sehingga ini bukan gangguan kecil. Mengingat kenyataan ini, harga saat ini sekitar $61 terlihat rendah, mengindikasikan bahwa penurunan lebih lanjut terbatas.

    Tanggapan Potensial Pasokan OPEC

    Namun, kita harus mengawasi respons OPEC dengan cermat, karena Menteri Minyak Kuwait telah memberikan sinyal akan kesiapan untuk meningkatkan produksi. Data terbaru dari EIA pada bulan September 2025 memperkirakan kapasitas cadangan OPEC sekitar 3,5 juta barel per hari. Potensi peningkatan pasokan ini adalah faktor utama yang dapat membatasi kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa minggu mendatang. Untuk para trader derivatif, lingkungan ini menyarankan bahwa membeli opsi beli untuk mempertaruhkan kenaikan harga bisa menjadi strategi utama, menggunakan penurunan saat ini sebagai titik masuk. Ketidakpastian mengenai waktu dan ukuran tanggapan OPEC kemungkinan akan meningkatkan volatilitas pasar. Oleh karena itu, strategi yang mendapat keuntungan dari perubahan harga yang besar, tanpa memandang arah, juga harus dipertimbangkan. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai berdagang sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code