Latar Belakang Perang Dagang AS-China
Perang dagang AS-China dimulai pada tahun 2018, ketika AS memberlakukan hambatan perdagangan dengan alasan praktik tidak adil, yang mengakibatkan tarif balasan dari China. Kesepakatan Tahap Satu ditandatangani pada Januari 2020, mengharuskan China untuk melaksanakan reformasi ekonomi tertentu. Namun, pandemi COVID-19 mengalihkan perhatian dari konflik ini, meskipun Presiden Joe Biden yang menggantikan Trump mempertahankan banyak tarif. Dengan kembalinya Trump dan tarif 60% yang diterapkan pada tahun 2025, ketegangan antara AS dan China telah terbangkitkan kembali. Konflik yang diperbarui ini mempengaruhi rantai pasokan global dan berkontribusi terhadap inflasi, terutama mempengaruhi harga konsumen. Dengan ancaman tarif 1 November tampaknya tidak akan terjadi, kita dapat mengharapkan penurunan signifikan dalam volatilitas pasar. Ini mengingatkan pada periode di tahun 2019 ketika berita positif tentang perdagangan menyebabkan Indeks Volatilitas CBOE (VIX) jatuh tajam, terkadang lebih dari 10% dalam satu hari. Menjual kontrak berjangka VIX atau membeli opsi put pada ETF yang melacak volatilitas bisa menjadi cara langsung untuk bersiap menghadapi ketenangan yang diharapkan ini.Dampak pada Mata Uang dan Pasar Saham
Kenaikan dolar Australia kemungkinan baru permulaan bagi mata uang yang sensitif terhadap sentimen perdagangan global. Kita melihat yuan lepas pantai (CNH) menguat cukup besar terhadap dolar selama penandatanganan kesepakatan Tahap Satu 2020, dan pergerakan serupa dari level saat ini sekitar 7,95 per dolar harus diantisipasi. Trader mungkin melihat untuk membeli opsi call AUD/USD untuk memanfaatkan momentum atau menjual opsi call USD/CNH untuk bertaruh melawan kekuatan dolar baru-baru ini. Pasar saham telah memperhitungkan skenario terburuk sejak tarif 60% diterapkan pada bulan Januari, sehingga berita ini harus memicu reli pemulihan. Kontrak berjangka indeks AS, khususnya untuk Nasdaq 100 yang berbasis teknologi, siap mendapatkan keuntungan karena perusahaan seperti Apple dan NVIDIA melihat pengurangan risiko rantai pasokan. Membeli opsi call out-of-the-money pada indeks seperti S&P 500 menawarkan cara yang lebih berisiko untuk bermain dalam pergerakan tajam ke atas yang mungkin terjadi dalam beberapa minggu mendatang. Di luar indeks luas, sektor tertentu yang terpukul keras oleh perang dagang kini menjadi menarik. Kita dapat melihat kembali ke periode 2018-2020 ketika saham perusahaan seperti Caterpillar dan Boeing sangat sensitif terhadap berita perdagangan, begitu juga dengan komoditas pertanian seperti kedelai. Opsi call pada ETF industri atau futures kedelai bisa menarik minat signifikan, karena China adalah importir terbesar di dunia untuk barang-barang ini. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.