Keputusan Federal Reserve dan Bank of Japan
Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, membawa target suku bunga menjadi 3.75%-4.00%. Perdana Menteri Jepang Takaichi mungkin akan mengumumkan paket stimulus besar untuk mendukung ekonomi. Bank of Japan diharapkan mempertahankan suku bunga di 0.5% pada hari Kamis, dengan trader mengamati panduan dari Gubernur BoJ Ueda. Yen Jepang dipengaruhi oleh kinerja ekonomi negara, kebijakan BoJ, perbedaan hasil obligasi, dan sentimen pasar. Secara historis, kebijakan moneter yang sangat longgar dari BoJ telah mempengaruhi nilai Yen, tetapi ini sedang berubah seiring dengan perlahan-lahannya kebijakan tersebut. Di saat stres pasar, Yen seringkali menguat karena dianggap stabil. Kami melihat pasangan USD/JPY bergerak di bawah level 153.00, zona yang secara historis menarik perhatian dari pembuat kebijakan. Dengan pertemuan Federal Reserve dan Bank of Japan minggu ini, kami mengharapkan peningkatan signifikan dalam volatilitas pasar. Volatilitas implisit untuk opsi USD/JPY satu bulan telah meningkat menjadi lebih dari 12%, mencerminkan ketidakpastian trader tentang pengumuman kebijakan yang akan datang. Federal Reserve banyak diperkirakan akan memberikan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, namun pasar telah memperhitungkan hal ini. Kami akan mencari petunjuk dalam panduan ke depan mereka, karena sinyal apapun tentang siklus pemotongan yang lebih agresif hingga 2026 dapat melemahkan Dolar AS. Kejutan dovish dari Fed dapat membuat opsi put USD/JPY menjadi strategi yang menarik untuk melindungi terhadap penurunan. Di sisi lain, Bank of Japan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga kebijakan di 0.5%, dengan Perdana Menteri Takaichi mendukung stimulus fiskal lebih lanjut. Perbedaan kebijakan ini membuat carry trade tetap hidup, didukung oleh kesenjangan besar antara hasil obligasi AS dan Jepang, dengan Treasury AS 10-tahun saat ini memberikan hasil sekitar 4.25% dibandingkan dengan JGB 10-tahun di 0.95%. Data terbaru dari CFTC menunjukkan trader non-komersial telah meningkatkan posisi pendek bersih mereka terhadap Yen, bertaruh bahwa tren ini berlanjut.Risiko Potensial dan Pertimbangan Perdagangan
Risiko terbesar dalam memegang posisi panjang USD/JPY adalah ancaman intervensi dari otoritas Jepang. Kami melihat ini terjadi beberapa kali pada tahun 2022 ketika pasangan ini melewati tanda 150, yang menyebabkan lonjakan penurunan mendadak dalam nilai tukar. Trader sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan opsi call untuk membatasi risiko penurunan atau menjaga stop-loss ketat pada posisi futures panjang mereka.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.