Hubungan Bilateral yang Kuat
Presiden AS Donald Trump memuji Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, yang menunjukkan hubungan bilateral yang kuat. Di dalam negeri, Bank Jepang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 0,5% pada hari Kamis. Sebaliknya, Dolar AS diperdagangkan lebih rendah dengan harapan penurunan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu. Indeks Dolar AS, yang mengukur USD terhadap enam mata uang utama, turun 0,15% menjadi sekitar 98,60. USD, mata uang resmi Amerika Serikat, menyumbang lebih dari 88% dari total perputaran valas global. Nilainya sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter Federal Reserve dan tindakan seperti pelonggaran kuantitatif, yang seringkali mengakibatkan Dolar yang lebih lemah. Dengan USD/JPY yang jatuh tajam menuju 152,00, kita melihat tren ini berlanjut karena adanya perpecahan kebijakan yang jelas antara Federal Reserve dan Bank Jepang. Hubungan perdagangan yang membaik, ditandai dengan janji investasi Jepang sebesar $550 miliar, memberikan alasan fundamental yang kuat untuk penguatan Yen. Kebaikan politik ini tampaknya mempercepat penurunan pasangan mata uang tersebut.Penurunan Suku Bunga Federal Reserve
Di sisi AS, harapan untuk penurunan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu sangat kuat, menekan Dolar. Data terbaru mendukung hal ini, dengan indeks harga PCE inti untuk September 2025, ukuran inflasi yang diutamakan Fed, turun menjadi 2,6% tahun ke tahun. Alat CME FedWatch mencerminkan sentimen ini, dengan memproyeksikan probabilitas 91% untuk penurunan 25 basis poin minggu ini. Sebaliknya, Bank Jepang menghadapi kenyataan ekonomi yang berbeda, menjadikan harapan untuk mempertahankan suku bunga sebagai sumber kekuatan Yen. CPI inti nasional Jepang telah tetap di atas target 2% BoJ selama 19 bulan berturut-turut, terakhir dilaporkan sebesar 2,8% untuk September 2025. Inflasi yang berkelanjutan ini membuat BoJ tidak punya banyak alasan untuk melonggarkan kebijakan, menciptakan kontras yang mencolok dengan Fed. Untuk para trader derivatif, lingkungan ini menunjukkan posisi untuk penurunan lebih lanjut di USD/JPY. Membeli opsi put bisa menjadi langkah strategis, menawarkan cara untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan yang berlanjut sambil membatasi risiko menjelang pertemuan bank sentral. Volatilitas tersirat untuk opsi USD/JPY satu minggu telah naik menjadi 10,2%, menunjukkan pasar bersiap-siap untuk pergerakan harga yang signifikan. Para trader harus memperhatikan level 151,50, zona kunci selama periode 2022, sebagai dukungan psikologis utama berikutnya.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.