Pada sesi Asia, pasangan AUD/JPY rebound mendekati 100.70 seiring dengan suku bunga BoJ yang tetap tidak berubah.

    by VT Markets
    /
    Oct 30, 2025

    Dollar Australia Menguat Terhadap Yen

    Dollar Australia semakin kuat terhadap Yen karena perubahan ekspektasi seputar kebijakan moneter Reserve Bank of Australia. Data CPI Australia menunjukkan kenaikan sebesar 1,3% secara triwulan, melampaui estimasi 1,1%. Secara internasional, perhatian pasar tertuju pada pertemuan AS-China, di mana kesepakatan perdagangan yang menguntungkan diperkirakan akan terjadi. Diskusi yang sedang berlangsung mendukung daya tarik aset berisiko, berkontribusi pada dinamika pasar saat ini. Peta panas mata uang menunjukkan Dollar Australia sebagai yang terkuat terhadap Yen Jepang. Peta ini berguna untuk menunjukkan perubahan persentase mata uang utama, menggunakan sistem mata uang dasar dan kutipan untuk perbandingan yang mudah. Keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga di 0,5% telah melemahkan Yen Jepang, menyebabkan AUD/JPY mendekati 100,70. Langkah ini sebagian besar telah diperkirakan, terutama dengan pemerintahan saat ini lebih suka kebijakan moneter yang longgar. Namun, pemungutan suara 7-2 menunjukkan adanya perdebatan internal, tetapi tidak cukup untuk mengubah arah kebijakan saat ini. Posisi kebijakan ini diperkuat oleh data ekonomi terbaru dari Jepang, yang memberi sedikit alasan bagi BoJ untuk mempertimbangkan pengetatan. Angka inflasi inti bulan September, yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi, mencapai 2,7%, tepat sesuai dengan perkiraan bank untuk tahun fiskal ini. Hal ini, ditambah dengan pertumbuhan PDB Q3 yang modest hanya 0,4%, menunjukkan bahwa BoJ akan terus tertinggal dari bank sentral utama lainnya dalam menaikkan suku bunga.

    Perbedaan yang Semakin Besar Dalam Kebijakan Bank Sentral

    Sementara itu, prospek Dollar Australia semakin kuat karena Reserve Bank of Australia tampaknya bergerak jauh dari pemotongan suku bunga lebih lanjut. Perubahan sentimen ini didukung oleh laporan Indeks Harga Konsumen Q3 terbaru dari Biro Statistik Australia, yang menunjukkan peningkatan kuartalan yang lebih panas dari yang diperkirakan sebesar 1,2%. Dengan tingkat pengangguran juga tetap stabil di sekitar 4,0%, RBA memiliki alasan kuat untuk menjaga kebijakannya tetap ketat. Perbedaan yang semakin besar antara BoJ yang stabil dan RBA yang hawkish membuat perdagangan AUD/JPY kembali menarik. Kita melihat strategi ini berjalan baik selama periode 2022-2024 ketika selisih suku bunga pertama kali melebar secara signifikan. Selisih saat ini antara suku bunga kebijakan kedua bank sentral kini berada di 3,85%, menawarkan imbal hasil yang menarik untuk memegang posisi AUD panjang terhadap JPY. Pedagang derivatif seharusnya menganggap ini sebagai sinyal bullish untuk pasangan ini dalam minggu-minggu mendatang. Membeli opsi panggilan AUD/JPY dengan kedaluwarsa Desember atau Januari 2026, menargetkan harga strike sekitar 102,00, bisa menjadi cara yang sederhana untuk bersiap menghadapi kenaikan lebih lanjut. Sebagai alternatif, menjual opsi put out-of-the-money dengan harga strike di bawah 99,00 bisa menjadi strategi yang layak untuk mengumpulkan premi, dengan asumsi perbedaan kebijakan memberikan dasar bagi pasangan ini.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code