Indeks Dolar Mengendur
Indeks Dolar AS (DXY) mengendur ke sekitar 99.83, turun dari puncak sebelumnya di 99.99. Dolar tetap didukung oleh pandangan Federal Reserve setelah pemotongan suku bunga minggu lalu, dengan peluang pemotongan pada bulan Desember sekarang sekitar 65% dari sebelumnya 94%. Di Jepang, BoJ mempertahankan suku bunga tidak berubah di 0.50%, dengan gubernur menekankan perlunya bukti yang lebih jelas tentang pertumbuhan upah yang berkelanjutan sebelum perubahan kebijakan lebih lanjut. Data ketenagakerjaan sektor swasta AS yang akan datang dan PMI Manufaktur Jibun Bank Jepang serta Notulen BoJ adalah fokus kunci bagi pasar. Kita melihat pasangan USD/JPY bertahan dekat level kritis 158.50 saat Dolar AS menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Ini terjadi setelah data terbaru menunjukkan pendinginan di ekonomi AS, mengalihkan fokus sepenuhnya pada jalur masa depan Federal Reserve. Trader derivatif harus memperhatikan sensitivitas yang meningkat terhadap angka ekonomi yang akan datang dalam beberapa minggu mendatang. Penarikan mundur terbaru dolar dipicu oleh PMI Manufaktur ISM Oktober, yang tercatat di 49.2, menandai bulan ketiga berturut-turut kontraksi. Angka ini, meski sedikit lebih baik dari yang ditakutkan, memperkuat pandangan bahwa suku bunga tinggi yang berkelanjutan akhirnya membebani aktivitas pabrik AS. Kelemahan ini mendukung strategi opsi yang bertaruh pada dolar yang lebih rendah, seperti membeli opsi put pada USD/JPY.Kebijakan Federal Reserve dan Dampak Suku Bunga
Meskipun kelemahan dolar, kita ingat bahwa Federal Reserve telah mempertahankan suku bunga acuannya di 5.00% selama lebih dari satu tahun, menciptakan keuntungan hasil yang substansial. Pasar kini memperkirakan probabilitas sekitar 40% untuk pemotongan suku bunga pertama pada bulan Maret 2026, menurut alat CME FedWatch. Ini membuka kemungkinan untuk kekuatan dolar jika data yang akan datang, seperti laporan JOLTS dan ADP minggu ini, terbukti lebih tahan terhadap ekspektasi. Sementara itu, suku bunga kebijakan Bank of Japan tetap di angka hanya 0.25%, dengan Gubernur Ueda baru-baru ini mengulangi perlunya lebih banyak bukti mengenai inflasi dan pertumbuhan upah yang berkelanjutan. Selisih suku bunga yang besar ini terus menjadi kekuatan utama yang membuat yen lemah terhadap dolar. Trader harus memperkirakan bahwa hanya perubahan signifikan dalam perbedaan kebijakan ini yang dapat menyebabkan perubahan tren fundamental. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.