Dampak Tindakan Rusia Terhadap Pasokan Minyak
Penangguhan ekspor bahan bakar dari pelabuhan Laut Hitam Rusia dan pengurangan pengolahan minyak mentah di kilang minyaknya juga mempengaruhi dinamika pasokan. Selain itu, laporan tentang kemungkinan tindakan militer AS di Venezuela, produsen minyak terbesar ke-12 di dunia, dapat mempengaruhi sentimen pasar. WTI, atau West Texas Intermediate, adalah jenis minyak mentah yang dikenal karena kandungan gravitasinya yang rendah dan kadar sulfur yang rendah. Faktor-faktor seperti penawaran dan permintaan, peristiwa politik, serta keputusan OPEC berdampak pada harganya. Nilai Dolar AS juga berperan karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam USD. Data persediaan minyak dari EIA dan API sangat penting dalam menentukan tren penawaran dan permintaan. OPEC dan kelompok OPEC+ yang diperluas juga mempengaruhi harga melalui keputusan kuota produksi mereka. Kami melihat West Texas Intermediate mendekati $59,60, mendapat sedikit dorongan dari Dolar AS yang lebih lemah. Namun, kenaikan kecil ini terbayangi oleh kekhawatiran yang signifikan tentang kelebihan pasokan minyak, yang dapat membatasi pergerakan lebih lanjut ke atas. Pasar saat ini terjebak antara sinyal ekonomi dan pasokan yang bertentangan. Laporan dari Administrasi Informasi Energi adalah tanda peringatan besar, menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah meningkat sebesar 5,202 juta barel pekan lalu. Ini terjadi saat produksi minyak mentah AS terus berkisar dekat level tertinggi 13,3 juta barel per hari, menambah kekhawatiran akan kelebihan pasokan. Kami juga melihat sinyal permintaan yang melemah, dengan data terbaru menunjukkan PMI manufaktur di China turun ke 49,5, mengindikasikan kontraksi dalam aktivitas pabrik.Kejadian Pasokan yang Berpotensi Disebabkan oleh Ketegangan Geopolitik
Sebaliknya, kami harus mewaspadai kejadian pasokan dari ketegangan geopolitik, yang dapat mengirim harga naik tajam. Penangguhan ekspor bahan bakar dari pelabuhan Laut Hitam Rusia adalah gangguan nyata dan segera yang memperketat pasar. Kami ingat bagaimana kekhawatiran pasokan serupa selama konflik 2022 di Ukraina membuat harga melambung di atas $120 per barel, menyoroti betapa cepatnya situasi dapat berubah. Data yang bertentangan ini menciptakan resep untuk volatilitas tinggi dalam beberapa minggu mendatang, bukan tren arah yang jelas. Bagi para pedagang derivatif, ini menyarankan strategi yang dapat mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang besar baik naik atau turun mungkin lebih bijaksana dibandingkan dengan mempertaruhkan harga yang naik atau turun. Kami bisa mempertimbangkan strategi opsi seperti long straddles atau strangles untuk memanfaatkan gejolak yang diharapkan ini. Buat akun VT Markets Anda sekarang dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.