Tantangan untuk Dolar AS
Sebaliknya, Dolar AS dapat menghadapi tantangan dari data ekonomi yang lemah dan pandangan ekonomi yang tidak pasti. Universitas Michigan melaporkan Indeks Sentimen Konsumen pada bulan November di angka 50,3, terendah sejak Juni 2022, yang tidak memenuhi ekspektasi pasar dan angka bulan Oktober. Setelah data pekerjaan swasta yang buruk dan survei Sentimen Konsumen, terdapat kemungkinan hampir 67% untuk pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin oleh Federal Reserve pada bulan Desember, menurut alat FedWatch dari CME. Sentimen trader tampaknya memperhitungkan harapan terhadap perubahan dalam kebijakan moneter AS seiring dengan pergeseran lanskap ekonomi. Indeks Dolar AS melihat peningkatan sementara sekitar 99,65 dengan harapan penutupan pemerintah akan berakhir. Namun, ini kemungkinan merupakan reaksi jangka pendek karena undang-undang pendanaan yang diusulkan hanya merupakan langkah darurat yang berlangsung hingga 30 Januari. Ini menciptakan skenario klasik di mana kita mungkin melihat dolar melemah begitu fokus kembali ke ekonomi. Kita harus memperhatikan kelemahan mendasar dalam ekonomi. Penurunan terbaru dalam sentimen konsumen ke level terendah sejak Juni 2022 adalah signifikan, dan sekarang diperkuat oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Oktober 2025 yang menunjukkan inflasi mendingin lebih cepat dari yang diperkirakan menjadi 2,9%. Pola ini menunjukkan bahwa suku bunga tinggi akhirnya memperlambat ekonomi.Ekspektasi dan Strategi Pasar
Pasar kini secara kuat mengharapkan perubahan kebijakan dari Federal Reserve. Pasar berjangka memproyeksikan kemungkinan 67% untuk pemotongan suku bunga pada pertemuan Desember, angka ini meningkat sejak laporan Non-Farm Payrolls minggu lalu menunjukkan melambatnya pasar kerja. Pemotongan suku bunga akan membuat dolar kurang menarik bagi investor, yang kemungkinan akan menekan nilainya lebih rendah. Kita telah melihat hal ini sebelumnya, seperti selama jeda kenaikan suku bunga pada 2019, di mana sentimen pasar beralih dengan cepat berdasarkan data yang masuk. Kekuatan dolar saat ini, yang didorong oleh berita politik, memberikan peluang bagi trader untuk mengatur posisi pada tren ekonomi yang lebih dominan. Kami percaya strategi opsi yang mendapatkan keuntungan dari meningkatnya volatilitas, seperti straddle pada EUR/USD, dapat berkinerja baik saat pasar mencerna sinyal yang saling bertentangan. Bagi mereka yang memiliki pandangan lebih arah, rally saat ini memberikan titik masuk yang lebih baik untuk posisi bearish pada dolar. Membeli opsi put pada ETF yang melacak dolar atau menjual call spread pada DXY itu sendiri bisa menjadi cara perdagangan dengan risiko terdefinisi untuk memanfaatkan penurunan yang diharapkan. Strategi ini memungkinkan kita untuk mengambil keuntungan dari kemungkinan pergeseran dari Fed sambil membatasi potensi kerugian jika kekuatan dolar bertahan lebih lama dari yang diperkirakan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.