Pengaruh Kinerja Ekonomi
Yen Jepang sangat dipengaruhi oleh kinerja ekonomi negara itu, kebijakan Bank of Japan, dan selisih imbal hasil obligasi antara Jepang dan AS. Secara historis, kebijakan moneter yang sangat longgar dari BoJ menyebabkan penurunan nilai Yen, tetapi tren ini mulai berbalik dengan perubahan kebijakan terbaru. Selisih imbal hasil obligasi telah menguntungkan Dolar AS, mengingat kebijakan sebelumnya dari BoJ dibandingkan dengan Federal Reserve. Namun, pergeseran sikap BoJ pada tahun 2024 dan perubahan suku bunga di bank lain mulai memperkecil selisih ini. Yen dianggap sebagai tempat aman, dengan nilainya cenderung naik selama stres pasar, karena investor menganggapnya lebih stabil dibandingkan dengan mata uang yang lebih berisiko. Dengan Menteri Keuangan menyoroti pergerakan sepihak yang cepat, kita melihat peringatan jelas bagi pasar mata uang. Bahasa tegas ini menunjukkan bahwa kesabaran terhadap kelemahan yen mulai menipis, menempatkan risiko intervensi pasar secara langsung di depan mata. Bagi kita, ini berarti posisi panjang USD/JPY di atas level 154 membawa risiko yang jauh lebih besar hari ini dibandingkan dengan kemarin.Selisih Suku Bunga
Masalah mendasar tetap pada selisih suku bunga yang lebar antara Jepang dan Amerika Serikat, bahkan sekarang di akhir tahun 2025. Meskipun Bank of Japan telah menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 0,25%, suku bunga Federal Reserve AS berada di dekat 3,75%, menciptakan insentif kuat untuk perdagangan carry. Perbedaan yang terus-menerus ini menjelaskan mengapa, meskipun adanya perubahan kebijakan BoJ yang dimulai pada tahun 2024, yen masih berjuang untuk mendapatkan kekuatan yang berarti. Kita harus mengingat pelajaran dari masa lalu, terutama intervensi pada September dan Oktober 2022 ketika Kementerian Keuangan terjun tangan untuk membeli yen. Tindakan itu menyebabkan penurunan tajam mendadak dalam USD/JPY sebesar 3-5% dalam hitungan jam, menghapus keuntungan perdagangan carry bagi banyak orang. Peringatan verbal saat ini menggema retorika yang kita dengar sebelum intervensi itu, membuat paralel historis ini sulit untuk diabaikan. Dalam beberapa minggu mendatang, strategi kunci akan membeli volatilitas, karena risiko pergerakan tajam dan tiba-tiba meningkat. Ini berarti melihat opsi, seperti membeli put USD/JPY, yang akan menguntungkan dari penguatan cepat yen akibat intervensi. Volatilitas implisit pada opsi yen kemungkinan akan meningkat dari sini, membuatnya bijaksana untuk menempatkan posisi semacam itu lebih awal daripada nanti. Strategi perdagangan carry yang populer sekarang menghadapi ujian kritis antara risiko dan imbalan. Meskipun mendapatkan selisih suku bunga harian terasa menarik, kemungkinan penurunan mendadak sebesar 500 pip dalam USD/JPY dapat menghapus keuntungan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Pedagang harus mempertimbangkan untuk melindungi eksposur panjang USD/JPY mereka atau mengurangi ukuran posisi sampai ancaman intervensi mereda.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.