Dinamis Pasar Mata Uang
Di pasar mata uang, USD/JPY mengalami kenaikan karena Yen melemah akibat sikap dovish dari bank sentral Jepang dan optimisme tentang penyelesaian penutupan pemerintah AS. Selain itu, indeks DXY turun ke titik terendah dalam dua minggu seiring meningkatnya harapan untuk berakhirnya penutupan tersebut. GBP tampak kurang menguntungkan, dipengaruhi oleh data pekerjaan Inggris yang lemah mendukung taruhan dovish tentang tindakan Bank of England di masa depan. USD/CHF terus mengalami penurunan, mencatatkan enam hari berturut-turut, dipengaruhi oleh tren pasar yang lebih luas. Dalam sesi Eropa, terdapat sentimen pasar yang positif yang tercermin dalam indeks Eropa, meskipun FTSE 100 Inggris mengalami sedikit kerugian. Hal ini diamati di tengah suasana optimisme pasar mengenai potensi resolusi pemerintah AS. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kami pernah melihat kejutan positif dalam produksi industri Italia di tahun-tahun lalu, seperti lonjakan 1,5% yang terlihat dalam siklus sebelumnya. Saat ini, lanskapnya lebih menantang, dengan PMI manufaktur zona euro terbaru untuk Oktober 2025 menunjukkan angka kontraksi di 48,5. Lingkungan ini menunjukkan bahwa para trader harus mempertimbangkan posisi untuk lebih banyak kebijakan dovish dari Bank Sentral Eropa, kemungkinan menggunakan opsi put pada EUR/USD untuk melindungi dari penurunan.Federal Reserve AS dan Strategi Pasar
Fokus pasar sebelumnya pada penutupan pemerintah AS terasa jauh karena sekarang kita memperhatikan Federal Reserve. Dengan data CPI AS terbaru dari Oktober 2025 menunjukkan inflasi pada tingkat yang dapat dikelola sebesar 2,8%, Fed tampaknya tetap pada posisinya. Stabilitas ini menunjukkan bahwa Indeks Dolar AS akan tetap dalam kisaran tertentu, sehinggaStrategi pengumpulan premium seperti iron condor pada kontrak berjangka mata uang menjadi prospek menarik untuk beberapa minggu ke depan. Pound Sterling terus kurang memberi keuntungan, seperti yang terlihat pada periode stres ekonomi sebelumnya. Inflasi Inggris yang tetap tinggi, terakhir tercatat di 3,5%, ditambah dengan pertumbuhan PDB Q3 2025 yang stagnan sebesar 0,1%, telah membuat Bank of England dalam posisi sulit. Ketidakpastian yang meningkat ini menunjukkan bahwa membeli volatilitas melalui straddle pada GBP/USD bisa menjadi langkah bijak menjelang pengumuman kebijakan berikutnya. Sementara emas pernah mengkonsolidasikan diri di atas $4.100 pada masa stres pasar yang unik, harganya saat ini yang mendekati $2.450 mencerminkan lingkungan yang lebih normal. Sentimen risiko secara keseluruhan hati-hati, dengan VIX mendekati 19, sebuah pergeseran signifikan dari optimisme yang terlihat dalam siklus masa lalu. Kami percaya bahwa menggunakan opsi pada indeks besar dapat memberikan perlindungan portofolio yang efektif terhadap perubahan mendadak dalam komentar bank sentral.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.