Pergerakan Mata Uang
Di sisi mata uang, USD/JPY meningkat seiring melemahnya yen sebagai respon terhadap sikap dovish dari Bank of Japan. Indeks dolar, DXY, telah turun ke posisi terendah dalam dua minggu seiring mendekatnya kemungkinan akhir dari penutupan pemerintah. Poundsterling kesulitan karena data pekerjaan Inggris yang lemah, mendukung proyeksi untuk pendekatan dovish dari Bank of England. Selain itu, USD/CHF memperpanjang periode kerugian menjadi enam hari berturut-turut. Pasar menunjukkan optimisme, mengharapkan resolusi potensial untuk tantangan pendanaan pemerintah AS dengan indeks-indeks Eropa menunjukkan kinerja yang baik. Namun, FTSE 100 berbeda dengan sedikit kerugian. Sementara itu, prospek Chainlink menguat seiring meningkatnya permintaan jaringan akibat imbalan staking. Poin-poin penting dari kekuatan mengejutkan dalam produksi industri Italia pada bulan September yang mencapai 2,8% menunjukkan adanya ketahanan mendasar dalam ekonomi Zona Euro. Data yang kuat ini dapat memberikan titik tumpu bagi EUR/USD, meskipun masih berjuang di bawah level 1,1600. Kami melihat ini sebagai peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pembacaan bulanan yang lebih fluktuatif dan seringkali negatif yang diamati sepanjang tahun 2024. Fokus utama kami tetap pada suara DPR AS untuk mengakhiri penutupan pemerintah, yang menentukan sentimen risiko jangka pendek. Resolusi ini kemungkinan akan memicu reli pemulihan dan memperkuat Dolar AS, mengurangi sebagian ketidakpastian yang mendorong DXY turun ke level terendah dalam dua minggu. Melihat kembali bagaimana pasar bereaksi terhadap resolusi kebuntuan anggaran serupa pada tahun 2023, langkah risiko adalah hasil yang paling mungkin.Strategi Pasar
Untuk derivatif mata uang, ini mengarah pada pertimbangan strategi volatilitas pendek pada pasangan dolar utama setelah RUU pendanaan AS disahkan. Sikap dovish dari Bank of England, yang diperkuat oleh data pekerjaan Inggris terbaru yang menunjukkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,5%, menjadikan opsi put GBP/USD sebagai lindung nilai yang menarik terhadap potensi kelemahan lebih lanjut. Sebaliknya, sikap sebaliknya dari Bank of Japan terus menjadikan pembelian opsi call USD/JPY sebagai perdagangan yang menarik. Konsolidasi emas di atas $4,100 per ounce adalah sinyal penting dari kecemasan pasar yang mendalam, meskipun ada optimisme jangka pendek. Level harga ini mencerminkan inflasi global yang terus-menerus kita hadapi sejak awal 2020-an dan kurangnya kepercayaan fundamental terhadap mata uang fiat. Setiap penurunan emas saat reli risiko harus dilihat sebagai peluang beli jangka panjang, bukan pembalikan tren utama. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai perdagangan sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.