Kondisi Tenaga Kerja yang Meningkat
Kondisi tenaga kerja yang membaik sering kali membuat trader mempertimbangkan kembali ekspektasi tentang penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Tekanan inflasi tetap ada, dengan CPI naik 1.3% pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan 0.7% pada kuartal kedua. Sementara itu, Yen Jepang tetap stabil karena Bank of Japan (BoJ) tidak mungkin mengubah kebijakan moneter longgarnya. Ini sejalan dengan preferensi Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, untuk ekspansi fiskal. Indikator ekonomi menunjukkan bahwa peningkatan lapangan kerja biasanya mendorong belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi, yang berpengaruh positif terhadap Dolar Australia. Namun, penurunan angka ini akan menjadi tidak menguntungkan. Kami melihat pasangan AUD/JPY mendekati puncak 2025 di sekitar 101.60, didorong oleh laporan pekerjaan Australia yang kuat untuk bulan Oktober. Penciptaan 42,200 pekerjaan, lebih dari dua kali lipat perkiraan, memperkuat pandangan kami bahwa Reserve Bank of Australia akan mempertahankan suku bunga kasnya di 4.35%. Pasar tenaga kerja yang ketat ini, mirip dengan kondisi yang kami lihat pada akhir 2023, membuat ekspektasi pemotongan suku bunga terjaga untuk saat ini.Divergensi Kebijakan Moneter
Di sisi perdagangan ini, Yen Jepang tetap lemah saat Bank of Japan menunjukkan tidak adanya urgensi untuk memperketat kebijakan lebih lanjut. Bahkan setelah akhirnya mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada Maret 2024, BoJ sangat berhati-hati, mengingat perlunya pertumbuhan upah yang berkelanjutan. Dengan inflasi inti di Jepang berada di sekitar 2.5% selama sebagian besar tahun ini, pada level yang mirip dengan akhir 2024, bank sentral memiliki justifikasi untuk tetap akomodatif. Bagi kami di pasar derivatif, divergensi kebijakan yang berkembang ini membuat perdagangan carry AUD/JPY semakin menarik. Strategi meminjam dalam Yen berimbal hasil rendah untuk diinvestasikan dalam Dolar Australia yang berimbal hasil lebih tinggi tampaknya akan terus memberikan hasil. Kami harus mempertimbangkan untuk membeli opsi call pada AUD/JPY untuk mengambil keuntungan dari potensi kenaikan lebih lanjut, atau menjual opsi put yang out-of-the-money untuk mengumpulkan premium sambil menyatakan pandangan bullish hingga netral. Ke depannya, data penting yang perlu diperhatikan adalah indikator CPI bulanan Australia berikutnya dan angka pertumbuhan upah Jepang. Setiap tanda inflasi yang kembali meningkat di Australia dapat memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga RBA lainnya, mendorong pasangan ini lebih tinggi. Sebaliknya, lonjakan tak terduga dalam pertumbuhan upah Jepang atau perubahan bahasa hawkish dari BoJ dapat dengan cepat membalikkan perdagangan ini. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.