Pengaruh Perdana Menteri Jepang
Perdana Menteri Jepang yang baru, Takaichi, telah memperbaharui kekhawatiran mengenai potensi pengaruh terhadap pandangan kebijakan Bank of Japan. Situasi ini menambah kompleksitas dalam memahami prospek mata uang dan ekonomi. Tim Insights FXStreet merangkum dan mengontekstualisasikan pengamatan pasar dari berbagai ahli. Mereka mengombinasikan catatan komersial dan wawasan dari analisis internal dan eksternal untuk memberikan pembaruan yang komprehensif. Yen Jepang tertinggal dari rekan-rekannya, kesulitan untuk mendapatkan perhatian meskipun Dolar AS melemah. Perilaku ini konsisten dengan sentimen pasar yang berisiko saat ini, di mana investor menjual aset tempat berlindung aman seperti yen untuk mengejar hasil yang lebih tinggi. Indeks VIX, ukuran utama ketakutan pasar, mengonfirmasi hal ini dengan baru-baru ini turun di bawah 14, titik terendahnya dalam beberapa bulan terakhir. Kelemahan ini terlihat diperparah oleh kebijakan Bank of Japan yang tetap sangat longgar dibandingkan dengan bank sentral lainnya. Meskipun ada komentar politik terbaru dari pemerintahan Perdana Menteri Takaichi, BoJ belum memberikan sinyal jelas bahwa mereka akan meninggalkan kebijakan pengendalian kurva hasil. Perbedaan suku bunga yang semakin besar antara Jepang dan ekonomi utama lainnya terus membebani yen.Pandangan Bearish Tercermin di Pasar Derivatif
Pandangan bearish ini jelas tercermin di pasar derivatif. Data terbaru dari laporan Commitment of Traders menunjukkan bahwa spekulan besar telah meningkatkan posisi jual bersih mereka terhadap yen menjadi lebih dari 100.000 kontrak. Posisi signifikan ini menunjukkan bahwa banyak trader sudah bertaruh pada devaluasi yen lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan. Dengan latar belakang ini, salah satu strateginya adalah mempertimbangkan untuk membeli opsi call pada pasangan USD/JPY. Ini memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan berkelanjutan dengan risiko yang jelas. Dengan pasangan sekarang diperdagangkan di atas 155, opsi dapat menjadi cara yang efisien untuk menyatakan pandangan bullish terhadap USD/JPY. Namun, kita harus waspada bahwa level ini telah menarik perhatian dari pejabat Jepang di masa lalu, terutama selama intervensi mata uang yang terlihat pada tahun 2022 dan 2024. Meskipun faktor dasar menunjukkan yen yang lebih lemah, risiko tindakan mendadak dari Kementerian Keuangan membuat penjualan volatilitas melalui strategi seperti menjual put pada USD/JPY menjadi sangat berbahaya.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.