Dampak Berakhirnya Penutupan Pemerintah AS
Akhir dari penutupan pemerintah AS telah memengaruhi selera pasar seiring dengan dimulainya kembali operasi federal. Para trader kini fokus pada data ekonomi AS, yang dapat memengaruhi rencana suku bunga Fed. Pandangan dovish Federal Reserve telah melemahkan dolar AS dan hasil Treasury, mendukung harga emas. Namun, beberapa pejabat Fed, seperti Susan Collins dari Federal Reserve Boston, memperingatkan agar tidak berharap penurunan suku bunga segera terjadi. Bank sentral adalah pemegang emas yang signifikan, menambah 1,136 ton senilai $70 miliar pada tahun 2022. Negara-negara seperti Cina, India, dan Turki sedang meningkatkan cadangan emas mereka. Harga logam ini berkorelasi terbalik dengan dolar AS dan Treasury. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran resesi juga dapat memicu pergerakan harga karena status emas sebagai tempat berlindung yang aman. Dengan emas dipatok dalam dolar AS, fluktuasi nilai dolar dapat memengaruhi harga emas. Dolar yang lebih kuat biasanya menahan harga, sementara dolar yang lebih lemah mendorongnya lebih tinggi. Emas berjuang untuk menembus tingkat perlawanan $4,250, menunjukkan bahwa momentum bullish baru-baru ini memudar untuk saat ini. Pasar berada di titik belok, dan kondisi yang terlalu beli yang ditunjukkan oleh Indeks Kekuatan Relative (RSI) di 74 mengindikasikan perlunya kehati-hatian. Ini menunjukkan kemungkinan tinggi terjadinya penurunan jangka pendek atau konsolidasi sebelum pergerakan lebih tinggi. Pendorong utama untuk emas tetap adalah Federal Reserve, dengan pasar masih memperkirakan 53% kemungkinan potongan suku bunga pada bulan Desember. Namun, komentar terbaru dari pejabat Fed seperti Susan Collins telah menentang ini, menciptakan ketidakpastian yang signifikan. Konflik antara harapan pasar dan pernyataan Fed menjadi sumber potensi volatilitas dalam beberapa minggu mendatang. Untuk mengambil keputusan yang tepat, kita harus mempertimbangkan data ekonomi terbaru. Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) Oktober, yang dirilis baru-baru ini pada 7 November 2025, menunjukkan inflasi utama bertahan di angka 3,4%, yang masih jauh di atas target 2% Fed. Inflasi yang persisten ini mendukung sikap lebih hati-hati dari Fed dan dapat membebani emas jika mendorong pasar untuk mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga.Konsekuensi Kesepakatan Pemerintah Sementara
Kesepakatan terbaru untuk mengakhiri penutupan pemerintah telah sementara meredakan kekhawatiran fiskal, yang merupakan sedikit hambatan bagi daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman. Namun, ini hanyalah langkah sementara yang berlaku hingga 30 Januari 2026. Ancaman perlawanan politik lainnya awal tahun depan seharusnya memberikan dukungan yang solid bagi harga emas. Dengan sinyal yang saling bertentangan ini, kami percaya bahwa volatilitas adalah hasil yang paling dapat diprediksi. Trader derivatif mungkin mempertimbangkan strategi seperti long straddles atau strangles, yang dapat mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang signifikan ke kedua arah, baik naik atau turun. Posisi ini bisa sangat berguna menjelang rapat Fed bulan Desember. Bagi trader opsi, tingkat teknis adalah area yang jelas untuk membangun strategi. Kami melihat zona $4,230-$4,250 sebagai area kunci untuk menjual kredit spread call atau membeli put jika perlawanan bertahan. Sebaliknya, dukungan di sekitar $4,150 dan level psikologis utama $4,000 adalah level menarik untuk menjual kredit spread put atau membeli opsi call pada penurunan signifikan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.