Pelebaran dan Pengetatan Kuantitatif
ECB juga menggunakan Pelebaran Kuantitatif (QE) sebagai langkah dalam kondisi ekonomi yang menantang, yang cenderung melemahkan Euro. Sebaliknya, Pengetatan Kuantitatif (QT) terjadi ketika ECB menghentikan pembelian aset, yang biasanya meningkatkan nilai Euro. Analisis terbaru terhadap PDB zona Euro menunjukkan pertumbuhan 0,2% di kuartal ketiga, tanpa berdampak signifikan pada Euro. Bank Jepang tetap diawasi untuk kemungkinan perubahan suku bunga, dengan spekulasi sekitar langkah selanjutnya Gubernur Ueda.Lingkungan Volatilitas Rendah
Dengan Bank Sentral Eropa menunjukkan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga, kita dapat mengharapkan periode volatilitas rendah untuk Euro. Data Eurostat terbaru mengonfirmasi inflasi berada tepat di target 2%, memberikan sedikit alasan bagi pembuat kebijakan untuk bertindak. Stabilitas dalam kebijakan ECB ini berarti kita perlu melihat ke tempat lain untuk pergerakan mata uang besar. Reaksi pasar yang datar, dengan EUR/USD diperdagangkan menyamping di sekitar 1.1635, menunjukkan bahwa pendekatan “tunggu dan lihat” ini sepenuhnya diperkirakan. Pertumbuhan PDB kuartal ketiga yang lesu hanya 0,2% semakin mengukuhkan pandangan bahwa ECB tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Arah Euro dalam waktu dekat akan lebih dipengaruhi oleh berita dari AS atau Asia daripada dari Frankfurt. Untuk trader derivatif, ini mengarah pada strategi yang mendapatkan keuntungan dari volatilitas rendah, khususnya di EUR/USD. Dengan Federal Reserve AS juga memberikan sinyal jeda setelah siklus penurunan suku bunga terbaru, pasangan ini kemungkinan akan bergerak dalam kisaran terbatas. Kami telah melihat volatilitas tersirat 1 bulan pada opsi EUR/USD turun menjadi hanya 4,8%, level yang belum terlihat sejak ketenangan 2019, membuat penjualan premium melalui short straddles atau strangles menjadi pilihan menarik. Kesempatan berbeda ada di silang EUR/JPY, yang sedang diperdagangkan dekat dengan level tertinggi multi-tahun. Bank Japan kini secara terbuka membahas kenaikan suku bunga, yang dapat menguatkan Yen dan menyebabkan pasangan ini turun tajam. Kita harus mempertimbangkan untuk membeli opsi put EUR/JPY untuk memposisikan diri terhadap potensi perubahan kebijakan ini, karena perdagangan carry yang populer terlihat semakin rentan. Lingkungan ini mengingatkan pada periode lalu ketika bank sentral besar bergerak secara serentak, yang mengarah pada tekanan terhadap kisaran mata uang. Risiko utama tidak berasal dari ECB, tetapi dari bank sentral lain yang membuat langkah tak terduga. Oleh karena itu, sementara menjual volatilitas pada Euro terhadap Dolar tampak wajar, kita harus tetap waspada terhadap perubahan dari Bank Jepang atau sinyal yang berubah dari Fed.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.