Menurut Thu Lan Nguyen dari Commerzbank, harga tembaga sempat melampaui level $11.000 per ton.

    by VT Markets
    /
    Nov 14, 2025
    Harga Tembaga sempat melampaui $11.000 per ton. Perkembangan pasokan terbaru dan data ekonomi telah mempengaruhi arah pasar ini. Indikator ekonomi lemah dari China, ditambah dengan beroperasinya kembali tambang Grasberg di Indonesia, telah mempengaruhi harga Tembaga. Meskipun ada peningkatan produksi industri di China dari tahun ke tahun, pertumbuhannya melambat. Ini termasuk penurunan momentum dalam produksi logam, yang biasanya menguntungkan harga Tembaga. Permintaan domestik yang lemah, terutama dari sektor real estat China yang sedang kesulitan, mempengaruhi prospek permintaan Tembaga. Karena produksi yang kuat dan permintaan domestik yang rendah, China diperkirakan akan meningkatkan ekspor logamnya. Laporan menunjukkan bahwa ekspor Tembaga di bulan Oktober melebihi 100.000 ton, berpotensi menciptakan rekor tahunan baru. Faktor domestik dan internasional, termasuk tingginya harga Tembaga di LME, mendorong peningkatan ekspor. Meskipun tingkat inventaris di China sedikit meningkat sejak awal bulan, tren ini mengarah pada potensi penurunan harga Tembaga. Observasi ini berasal dari kumpulan wawasan pasar, menampilkan analisis oleh para ahli dan analis industri yang diakui. Kenaikan harga tembaga tampaknya kehilangan kekuatannya setelah gagal mempertahankan level $11.000 per ton. Ada alasan fundamental untuk koreksi harga yang mungkin terjadi dalam beberapa minggu mendatang. Pedagang harus berhati-hati dengan posisi buy, karena momentum pasar jelas sedang bergeser. Kekhawatiran utama adalah melemahnya permintaan dari China, yang dikonfirmasi oleh angka ekonomi terbaru. Indeks Manufaktur PMI awal China untuk bulan November baru saja dilaporkan pada angka 49,7, kembali masuk ke dalam kontraksi dan menandakan perlambatan aktivitas pabrik. Penurunan kembali di pasar real estat mereka semakin menambah ketidakpastian untuk konsumsi logam industri. Pada saat yang sama, produksi logam di China tetap kuat, yang menciptakan surplus yang tumpah ke pasar global. Sumber industri melaporkan bahwa ekspor tembaga China mencapai rekor lebih dari 110.000 ton pada bulan Oktober 2025. Tren ini kemungkinan akan terus berlanjut selama harga LME yang tinggi memberikan insentif untuk menjual ke luar negeri. Di sisi pasokan global, berita bahwa tambang Grasberg telah sebagian kembali beroperasi menambah sentimen bearish. Ini telah tercermin dalam inventaris bursa, dengan data gudang LME menunjukkan aliran masuk bersih untuk minggu ketiga berturut-turut, mendorong total stok ke level tertinggi dalam tujuh bulan. Melihat kembali, jenis pengumpulan inventaris seperti ini menjadi indikator awal dari penurunan harga yang kita saksikan pada tahun 2023. Mengingat tantangan ini, kami percaya adalah bijaksana untuk memposisikan diri menghadapi koreksi harga ke bawah. Mendirikan posisi short melalui futures atau membeli opsi put bisa menawarkan cara untuk memanfaatkan kelemahan yang diharapkan. Kegagalan untuk mempertahankan harga di atas level kunci $11.000 harus dipandang sebagai sinyal peringatan teknis yang signifikan.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code