Pengaruh terhadap Harga WTI
Suku bunga yang lebih rendah biasanya menyebabkan Dolar AS jatuh, menjadikan minyak lebih terjangkau secara internasional dan kemungkinan meningkatkan harga WTI. WTI, singkatan dari West Texas Intermediate, adalah patokan minyak mentah yang dikenal karena kandungan belerangnya yang rendah dan terutama diperdagangkan di Cushing, AS. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga WTI termasuk dinamika pasokan dan permintaan, gangguan geopolitik, dan keputusan oleh OPEC, kartel minyak utama. Laporan inventaris mingguan dari API dan EIA juga penting karena menunjukkan perubahan level pasokan, yang secara langsung memengaruhi harga WTI. Kuota produksi OPEC juga dapat mempengaruhi pasar, karena pengurangan kuota dapat mendorong harga naik, sementara peningkatan kuota dapat menyebabkan penurunan harga. Volume dari pelabuhan Laut Hitam ini signifikan, karena pada bulan Oktober saja mengirimkan lebih dari 761.000 barel minyak mentah Rusia per hari. Ketika kita melihat kembali guncangan pasokan tahun 2022 dan 2023, pasar menjadi sangat sensitif terhadap gangguan, membuat kembalinya operasi normal ini menjadi peristiwa yang cukup bearish. Pasokan baru ini kemungkinan akan menjadi faktor kunci dalam laporan inventaris mingguan yang akan datang.Faktor Ekonomi dan Volatilitas Pasar
Di sisi permintaan, situasinya lebih kompleks setelah akhir penutupan pemerintah AS yang terbaru. Meskipun pemerintah yang berfungsi seharusnya meningkatkan aktivitas ekonomi, kita sekarang menjelang serangkaian laporan ekonomi yang tertunda. Ada kekhawatiran bahwa laporan-laporan ini akan menunjukkan pasar tenaga kerja yang melemah, terutama setelah klaim pengangguran awal baru-baru ini meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan. Perlambatan ekonomi ini memfokuskan perhatian pada Federal Reserve, dengan pasar kini memperkirakan probabilitas yang lebih tinggi untuk pemotongan suku bunga pada bulan Desember. Pemotongan suku bunga kemungkinan akan melemahkan Dolar AS, yang saat ini diperdagangkan di dekat 99,50 pada indeks DXY, menjadikan minyak lebih murah bagi pembeli internasional. Ini menciptakan katalis positif yang berlawanan dengan berita pasokan bearish saat ini. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan dengan seksama data inventaris American Petroleum Institute (API) yang akan dirilis pada hari Selasa. Ini akan menjadi laporan besar pertama yang mencerminkan permintaan AS setelah gangguan ekonomi terbaru. Penurunan yang lebih besar dari yang diharapkan dalam stok minyak mentah dapat menunjukkan permintaan yang tahan banting dan mungkin menyerap dampak dari pasokan baru, sementara peningkatan yang tidak terduga akan mengonfirmasi kekhawatiran akan perlambatan. Dengan sinyal-sinyal yang bertentangan ini, kita harus bersiap untuk volatilitas yang lebih tinggi di pasar minyak. Tekanan bearish dari pasokan Rusia yang baru adalah segera, tetapi potensi untuk dolar yang lebih lemah menciptakan ketidakpastian. Strategi derivatif yang dapat mengelola atau memanfaatkan ayunan harga, seperti membeli opsi jual untuk melindungi risiko penurunan atau menggunakan spread opsi, harus dipertimbangkan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.