Yen Menguat di Tengah Pantauan Intervensi dan Perubahan BoJ

Poin-poin penting

• USDJPY turun 0,18% menjadi 156,15 setelah mencoba menembus angka 157.
• Spekulasi BoJ meningkat, dengan kenaikan suku bunga berpotensi terjadi bulan depan.
• Perdagangan yang tipis karena liburan meningkatkan risiko intervensi, dengan pasar AS tutup untuk Thanksgiving.
• Kelemahan dolar AS yang lebih luas juga berkontribusi terhadap penurunan ini.

Yen Jepang menguat tajam pada hari Kamis, melewati batas 156 terhadap dolar setelah sebelumnya melemah ke tingkat terendah dalam beberapa dekade.

Peserta pasar menyebutkan meningkatnya risiko intervensi lisan dari pejabat Jepang, terutama dengan liburan Thanksgiving AS yang mengurangi likuiditas global—sebuah kesempatan yang sebelumnya digunakan untuk dukungan tak terduga terhadap yen.

Ancaman ini tampaknya telah berhasil dalam menghentikan kenaikan USDJPY, setidaknya untuk sementara. Meskipun belum ada intervensi langsung, pihak berwenang sudah menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap penurunan yen, dan penarikan pasangan ini menunjukkan trader semakin berhati-hati agar tidak terjebak.

BoJ Memperhatikan Kenaikan Suku Bunga

Menambah dukungan bagi yen, laporan menyebutkan bahwa Bank of Japan sedang mempersiapkan pasar untuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember—sebuah sinyal yang tidak biasa dari bank sentral yang historis cenderung lunak.

Perubahan ini dilaporkan didorong oleh inflasi domestik yang terus-menerus, kelemahan yen, dan penurunan tekanan politik untuk mempertahankan suku bunga super rendah. Meskipun langkah bulan depan belum pasti, gagasan normalisasi kebijakan di Jepang telah memperkenalkan risiko penurunan baru bagi USDJPY, terutama jika Federal Reserve mempercepat langkahnya untuk menurunkan suku bunga.

Analisis Teknikal

USDJPY tetap berada dalam tren naik yang kuat, terus meningkat dari wilayah 142 pada bulan September hingga diperdagangkan di bawah 157 pada sesi-sesi terakhir.

Struktur keseluruhan masih bullish, dengan harga terus berada di atas rata-rata bergerak jangka pendeknya (5, 10, dan 30), meskipun penarikan saat ini ke 156,15 menunjukkan adanya pendinginan setelah kenaikan yang kuat.

MACD menunjukkan momentum ke atas yang mulai melemah—meskipun masih positif, garis MACD melengkung ke bawah menuju garis sinyal, dan histogram mulai datar.

Ini menunjukkan potensi jeda atau penarikan kecil daripada pembalikan langsung. Support terletak di sekitar 155, di mana rata-rata bergerak 10 hari berada, dan penarikan yang lebih dalam bisa menguji zona 154–153,50.

Jika pembeli berhasil merebut 157,50 dengan keyakinan, pasangan ini dapat menguji kembali puncak dan berpotensi mendorong menuju 160, tergantung pada dinamika imbal hasil AS dan komentar Bank of Japan.

Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.