Harga Emas dan Prediksi Federal Reserve
Harga emas mendekati puncak enam minggu karena prediksi pengurangan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember. USD/INR mencapai tingkat tertinggi sepanjang masa, didorong oleh keluarnya investasi asing yang berkelanjutan dari India. Bitcoin, Ethereum, dan Ripple memulai bulan Desember dengan kerugian lebih dari 4%, menunjukkan kemungkinan penurunan lebih lanjut ke $80,000 BTC, $2,100 ETH, dan $1.90 XRP. Penurunan nilai cryptocurrency ini mempengaruhi pergeseran negatif dalam sentimen untuk kontrak berjangka saham di AS dan Eropa. Kami melihat meningkatnya taruhan pada pemotongan suku bunga Federal Reserve bulan ini, yang memberikan tekanan pada Dolar AS. Alat CME FedWatch kini menunjukkan probabilitas lebih dari 85% untuk pengurangan suku bunga pada pertemuan FOMC 18 Desember. Sentimen ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan opsi put pada Indeks Dolar AS (DXY) atau opsi call pada EUR/USD saat pasangan tersebut menguji level 1.1600.Memantau Indikator Ekonomi AS dan Internasional
Emas adalah penerima manfaat langsung dari ekspektasi dovish Fed ini, diperdagangkan dekat dengan puncak enam minggu. Kami ingat bagaimana emas melonjak melewati $2,100 dalam lingkungan serupa pada akhir 2023, dan kondisi saat ini menyerupai periode itu. Para trader mungkin mempertimbangkan untuk membeli opsi call pada kontrak berjangka emas (GC) untuk memanfaatkan momentum kenaikan lebih lanjut yang didorong oleh hasil riil yang menurun. Penurunan tajam dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya di awal Desember telah menghentikan reli pasar saham yang kami lihat pada bulan November. Perubahan mendadak ini menunjukkan pergeseran menuju aversi risiko di seluruh pasar, menciptakan ketidakpastian. Kami percaya bahwa membeli opsi put pada indeks seperti S&P 500 atau Nasdaq 100 dapat menjadi lindung nilai yang berharga terhadap kemungkinan penurunan dalam beberapa minggu mendatang. Meskipun dolar lemah terhadap beberapa mata uang utama, ini bukanlah taruhan satu arah, seperti yang ditunjukkan oleh USD/INR yang mencapai level tertinggi sepanjang masa akibat aliran keluar asing. Yen Jepang terus menguat, menjadikan posisi panjang JPY melalui kontrak berjangka atau opsi menarik. Divergensi ini memerlukan pendekatan pasangan demi pasangan daripada posisi anti-dolar secara luas. Semua mata akan tertuju pada rilis PMI Manufaktur ISM AS yang akan datang akhir pekan ini untuk mengonfirmasi perlambatan ekonomi. Laporan bulan lalu di bulan Oktober 2025 menunjukkan angka kontrak sebesar 46,8, dan angka lemah lainnya akan memperkuat narasi pemotongan suku bunga. Sementara itu, data seperti inflasi inti Indonesia yang stabil di 2,36% menunjukkan bahwa beberapa pasar berkembang dapat menavigasi lingkungan ini dengan tekanan yang lebih sedikit. Buat akun VT Markets Anda yang live dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.