Korelasi Invers dengan Dolar AS
Emas cenderung memiliki korelasi invers dengan Dolar AS dan Obligasi AS, yang berarti ketika Dolar melemah, emas biasanya naik. Logam mulia ini umumnya dianggap sebagai aset yang aman dan sebagai perlindungan terhadap inflasi dan mata uang yang sekarat. Fluktuasi harga emas disebabkan oleh berbagai faktor termasuk ketidakstabilan geopolitik, ketakutan resesi, dan perubahan suku bunga. Dolar AS yang lebih lemah sering kali menyebabkan harga emas lebih tinggi, sementara Dolar yang lebih kuat cenderung menstabilkannya. Tarif pasar diperbarui setiap hari, dengan harga dinyatakan dalam berbagai satuan ukuran untuk relevansi lokal. Dengan sedikitnya peningkatan harga emas, kita melihat ini sebagai bagian dari tren yang lebih besar yang didukung oleh faktor ekonomi dasar. Nilai logam ini berkorelasi invers dengan Dolar AS, dan dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang telah mundur dari puncaknya di tahun 2023 dan berada di sekitar angka 101, hambatan utama bagi emas telah dihilangkan. Lingkungan ini menyarankan bahwa emas memiliki ruang untuk bergerak lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang. Sebuah faktor penting adalah perubahan dalam kebijakan suku bunga yang telah kita saksikan selama dua tahun terakhir. Setelah mencapai puncaknya di atas 5,25% di tahun 2023, Federal Reserve AS sejak saat itu menurunkan suku bunga, yang mengurangi biaya peluang memegang aset yang tidak menghasilkan seperti emas. Dengan pasar kini memperkirakan kemungkinan jeda atau hanya penyesuaian kecil di awal 2026, emas tetap merupakan pilihan menarik bagi para trader.Permintaan Bank Sentral dan Prospek Ekonomi Global
Kita juga harus mempertimbangkan permintaan yang terus-menerus dari bank sentral, yang menyediakan dasar yang kuat untuk harga. Kita ingat bahwa bank sentral menambah cadangan sebesar 1.136 ton yang merupakan rekor pada tahun 2022, dan laporan dari Dewan Emas Dunia menunjukkan bahwa pembelian agresif ini berlanjut hingga tahun 2023 dan 2024. Permintaan yang konsisten ini, terutama dari negara-negara berkembang, menciptakan dukungan harga yang mendasar yang membatasi risiko penurunan. Pertimbangan ketidakpastian geopolitik yang terus berlangsung dan proyeksi untuk pertumbuhan PDB global yang lebih lambat pada 2026 menegaskan peran emas sebagai aset yang aman. Lingkungan Dolar AS yang lebih lemah dikombinasikan dengan risiko-risiko ini memperkuat alasan untuk memegang emas sebagai perlindungan. Hal ini menjadikannya alat yang berharga untuk diversifikasi dari potensi volatilitas di pasar ekuitas.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.