Diperdagangkan sekitar $58,65, WTI turun seiring Irak meningkatkan produksi di ladang minyak.

    by VT Markets
    /
    Dec 9, 2025
    Harga minyak WTI turun menjadi hampir $58,65 pada perdagangan awal Asia pada hari Selasa. Penurunan ini terjadi setelah Irak melanjutkan produksi di ladang minyak West Qurna 2, yang menambah pasokan global. Ladang minyak West Qurna 2, yang memproduksi lebih dari 460.000 barel per hari, menyumbang sekitar 0,5% dari total pasokan minyak dunia. Ketegangan geopolitik, seperti masalah Ukraina yang belum terselesaikan, dapat memberikan sedikit dukungan pada harga minyak.

    Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga Federal Reserve

    Federal Reserve AS diperkirakan akan memberikan pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan Desember. Tindakan ini dapat menurunkan nilai Dolar AS, menjadikan minyak lebih murah bagi pembeli asing dan berpotensi meningkatkan permintaan. Minyak WTI adalah jenis minyak mentah yang dikenal karena gravitasi dan kandungan sulfur yang relatif rendah. Ia berasal dari AS dan diperdagangkan dalam Dolar AS, menjadikannya sensitif terhadap fluktuasi nilai tukar. Laporan mingguan dari American Petroleum Institute dan Energy Information Agency mempengaruhi harga WTI dengan menunjukkan perubahan pasokan dan permintaan. OPEC juga mempengaruhi harga dengan menyesuaikan kuota produksi, mempengaruhi tingkat pasokan global.

    Tren Pasar Saat Ini dan Strategi

    Kami melihat minyak WTI perlahan turun ke dekat $58,50, penurunan yang signifikan dari rentang $75-$80 yang terlihat lebih awal tahun ini. Penurunan ini didorong oleh berita bahwa Irak telah mengembalikan produksi penuh di ladang minyak West Qurna 2, dengan lebih dari 460.000 barel per hari kembali beroperasi. Trader sebaiknya memperhatikan laporan inventaris EIA minggu ini; penambahan kejutan lain, seperti peningkatan 3,1 juta barel yang dilaporkan minggu lalu, akan mengonfirmasi tekanan pasokan ini. Namun, kita tidak boleh mengabaikan faktor-faktor yang dapat membatasi kerugian lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang. Konflik di Ukraina, yang telah menjadi kenyataan pasar sejak eskalasi kembali pada tahun 2022, terus menjaga ekspor energi Rusia terbatasi oleh sanksi. Gangguan baru pada rute pasokan atau meningkatnya ketegangan dalam konflik dapat dengan cepat membalikkan tren penurunan harga saat ini. Gambaran ekonomi yang lebih besar juga memberikan dukungan untuk harga minyak. Dengan data inflasi AS terbaru menunjukkan tren pendinginan yang jelas menuju 2,8%, pasar mulai memasukkan pemotongan suku bunga dari Federal Reserve di kuartal pertama 2026. Dolar AS yang lebih lemah akibat pemotongan suku bunga akan membuat minyak lebih murah bagi pembeli asing dan kemungkinan akan meningkatkan permintaan. Dengan berbagai kekuatan yang saling bertentangan ini, trader derivatif sebaiknya mempertimbangkan strategi yang memperhitungkan potensi volatilitas. Kami melihat penurunan ini sebagai kesempatan untuk mempertimbangkan pembelian opsi call untuk kontrak Februari dan Maret, dengan posisi untuk pemulihan yang didorong oleh pelonggaran makroekonomi. Bagi mereka yang memiliki pandangan jangka pendek yang lebih pesimistis, menjual spread call bisa menjadi cara perdagangan dengan risiko yang terukur untuk menangani penumpukan pasokan yang segera terjadi.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code