Emas Sebagai Investasi Stabil
Emas dianggap sebagai investasi yang stabil di tengah ketidakpastian. Emas berfungsi sebagai pelindung terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, memberikan rasa aman. Bank sentral memiliki cadangan emas terbesar untuk mendukung perekonomian mereka. Mereka menambah 1,136 ton, senilai $70 miliar, pada tahun 2022, mencatat rekor tertinggi. Emas memiliki hubungan harga terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi AS. Umumnya, harga emas naik saat Dolar turun dan sebaliknya untuk aset berisiko. Berbagai faktor memengaruhi harga emas, termasuk ketidakstabilan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong harga naik, sementara suku bunga yang lebih tinggi mungkin menekan harga. Nilai emas umumnya bergerak berlawanan dengan kekuatan Dolar AS. Harga emas hari ini, 10 Desember 2025, mengalami penurunan kecil, yang kami lihat sebagai kemungkinan konsolidasi sebelum pergerakan berikutnya. Penurunan tipis ini bisa memberikan titik masuk bagi trader yang bersiap untuk tahun baru. Pasar tampaknya sedang mencerna kenaikan terbaru sebelum memutuskan arah yang jelas.Dampak Kebijakan Federal Reserve
Kami memperhatikan sinyal terbaru dari Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga stabil hingga awal 2026. Data inflasi bulan November menunjukkan CPI AS berada di 2.8%, memperkuat pandangan bahwa siklus kenaikan suku bunga yang dimulai pada tahun 2022 sudah berakhir. Lingkungan ini mengurangi daya tarik menyimpan uang tunai dan obligasi, menjadikan aset yang tidak memberi imbal hasil seperti emas lebih menarik. Faktor geopolitik juga memberikan dukungan pada status emas sebagai aset yang aman. Negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan blok perdagangan Pan-Asia menciptakan ketidakpastian, yang biasanya mendorong pergeseran ke aset aman. Dengan melihat ketegangan serupa pada tahun 2019, harga emas melonjak signifikan saat trader berusaha melindungi diri dari ketidakstabilan global. Permintaan fisik yang mendasari dari bank sentral terus memberikan dasar harga yang solid. Laporan terbaru Dewan Emas Dunia untuk Q3 2025 menunjukkan bahwa bank sentral secara kolektif membeli 220 ton lagi, melanjutkan tren pembelian yang kuat yang telah kami lihat selama beberapa tahun. Permintaan yang konsisten ini membantu menyerap tekanan penjualan dan membatasi risiko penurunan di pasar. Hubungan terbalik dengan Dolar AS juga menjadi faktor kunci saat ini. Indeks Dolar (DXY) telah jatuh ke tingkat terendah dalam enam bulan sekitar 101.5, dan pelemahan lebih lanjut diperkirakan terjadi seiring pasar memasukkan kebijakan Fed yang lebih netral. Dolar yang lebih lemah menjadikan emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, yang cenderung meningkatkan permintaan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.