Pembaruan Kinerja Mata Uang
Pembaruan menunjukkan perubahan persentase mata uang utama satu sama lain, dengan Dolar AS menunjukkan pelemahan terhadap Euro dan Poundsterling Inggris. Menurut peta panas, Dolar AS terdepresiasi sebesar 0,27% terhadap Euro dan 0,29% terhadap Poundsterling Inggris, sementara menguat sebesar 0,42% terhadap Franc Swiss. Dengan seorang penasihat utama Gedung Putih secara terbuka menyerukan pemotongan sebesar 50 basis poin, kita harus mengantisipasi peningkatan volatilitas dalam derivatif suku bunga. Pasar sudah mencerna tiga pemotongan suku bunga sebelumnya oleh Fed tahun ini, tetapi tekanan baru ini menunjukkan bahwa siklus pelonggaran bisa mempercepat. Para trader harus melihat opsi pada kontrak berjangka Secured Overnight Financing Rate (SOFR), memposisikan agar suku bunga turun lebih cepat dari yang sebelumnya diperkirakan hingga kuartal pertama 2026.Dampak pada Pasar Keuangan
Dolar AS menunjukkan kelemahan yang jelas, dan tren ini kemungkinan akan terus berlanjut jika Fed melanjutkan pemotongan yang agresif. Alat CME FedWatch sekarang menunjukkan pasar memperkirakan hampir 90% kemungkinan pemotongan pada pertemuan berikutnya, lonjakan signifikan dari minggu lalu. Kami melihat ini sebagai peluang untuk membeli opsi beli pada pasangan seperti EUR/USD dan AUD/USD, mempertaruhkan penurunan dolar lebih lanjut ke tahun baru. Sinyal dovish ini merupakan angin belakang yang kuat bagi pasar saham, yang sudah melonjak. Opsi beli pada indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 bisa menjadi peluang menarik, karena biaya pinjaman yang lebih rendah meningkatkan ekspektasi pendapatan perusahaan. VIX, ukuran volatilitas pasar, jatuh ke titik terendah tahunan sebesar 13,4 kemarin, menunjukkan bahwa trader mengantisipasi kenaikan yang lebih mulus didukung oleh likuiditas Fed. Mengingat kembali, pemotongan 50 basis poin ini akan menjadi langkah besar dari tiga pemotongan berturut-turut sebesar 25 basis poin yang kita lihat antara September dan Desember 2025. Sikap agresif ini muncul meskipun inflasi inti tetap keras pada 3,2% dalam rilis data terakhir bulan November. Namun, dengan laporan pekerjaan terakhir menunjukkan perlambatan pertumbuhan upah, Fed memiliki alasan untuk bertindak. Untuk trader komoditas, lingkungan ini sangat menguntungkan bagi emas. Dengan suku bunga nominal yang menurun sementara ekspektasi inflasi tetap stabil, hasil riil ditekan, menjadikan emas yang tidak memberikan hasil lebih menarik. Kita harus mempertimbangkan posisi panjang dalam kontrak berjangka emas atau opsi beli, terutama karena logam ini sudah diperdagangkan kuat di atas $4,200 per ons.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.