Implikasi Pasar dari Perlambatan M2
Perlambatan terbaru dalam pertumbuhan penyediaan uang M2 di Tiongkok menjadi 8% adalah sinyal bagi kita untuk mengambil sikap lebih defensif. Pengetatan likuiditas sering kali mendahului perlambatan aktivitas ekonomi, yang dapat berdampak negatif pada pasar saham Tiongkok. Dalam beberapa minggu ke depan, kami akan mempertimbangkan untuk membeli opsi put pada ETF yang melacak saham besar Tiongkok, seperti FXI, untuk melindungi diri dari potensi penurunan. Data moneter ini sejalan dengan angka terbaru lainnya, seperti PMI manufaktur November 2025 yang tercatat di 49,8, menunjukkan sedikit kontraksi. Ini memperkuat argumen untuk perlambatan, mendorong kami untuk menilai kembali risiko kami terhadap komoditas industri. Kami sekarang mempertimbangkan untuk menjual call spread pada kontrak berjangka tembaga, karena harga sudah melemah dalam sebulan terakhir seiring dengan ekspektasi permintaan Tiongkok yang lebih lemah. Ekonomi yang melambat juga dapat memberikan tekanan ke bawah pada yuan Tiongkok. Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk membangun posisi dalam derivatif mata uang, khususnya dengan membeli opsi call pada pasangan USD/CNH. Strategi ini akan menguntungkan dari setiap potensi kelemahan yuan offshore jika Bank Rakyat Tiongkok memberikan sinyal tentang pelonggaran di masa depan untuk mendukung ekonomi.Pola Historis dan Dampak Global
Melihat pola historis, kami ingat bagaimana pertumbuhan kredit yang melambat pada 2023 dan 2024 menjadi indikator awal masalah di sektor properti dan pasar yang lebih luas. Perlambatan M2 saat ini mirip, menunjukkan bahwa upaya stimulus dari awal 2025 mungkin kehilangan efektivitasnya. Oleh karena itu, kami mengurangi risiko terhadap derivatif yang terkait dengan perusahaan global, seperti produsen mobil Eropa, yang sangat bergantung pada kekuatan konsumsi Tiongkok.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.