Rupiah India Terus Melemah Terhadap Dolar AS, Mencapai Rekor Tertinggi di 90,86

    by VT Markets
    /
    Dec 12, 2025
    Rupee India (INR) turun terhadap Dolar AS (USD), dengan pasangan USD/INR mencapai titik tertinggi baru di 90,86. Mata uang ini menghadapi kesulitan di tengah ketidakpastian mengenai potensi kesepakatan perdagangan AS-India. Pertemuan dua hari antara perwakilan AS dan India tidak menghasilkan solusi mengenai kesepakatan perdagangan. Meskipun ada sedikit optimisme ketika Perwakilan Perdagangan AS, Jamieson Greer, menyebut tawaran India sebagai “terbaik yang pernah ada,” kurangnya kesepakatan formal terus membebani Rupee.

    Pasar Saham India dan Sentimen Investor

    Menteri Perdagangan dan Industri India, Piyush Goyal, menyarankan AS untuk menandatangani kesepakatan perdagangan jika merasa puas dengan tawaran yang ada. Pasar saham India mungkin mengalami terus menerus keluar dana asing, dengan Investor Institusi Asing menjual saham senilai Rs. 18.491,29 crore pada bulan Desember. Indeks Harga Konsumen (CPI) ritel India untuk November sesuai dengan harapan, menunjukkan inflasi sebesar 0,7%, naik dari 0,25% di bulan Oktober. USD/INR tetap di atas Rata-rata Bergerak Eksponensial (EMA) 20 hari di 89,8183, menunjukkan tren naik jangka pendek. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14 hari di 69,27 menyoroti momentum bullish yang kuat, dengan risiko kelelahan pada kenaikan lebih lanjut. Jika menembus titik tertinggi 90,86, harga dapat bergerak menuju 92,00, sementara jika ditutup di bawah EMA 20 hari, bisa menunjukkan penurunan ke 89,51. Ekonomi India telah mencatat tingkat pertumbuhan rata-rata 6,13% dari 2006 hingga 2023, menarik investasi asing yang signifikan. Harga minyak dapat mempengaruhi Rupee karena ketergantungan tinggi India pada impor.

    Dampak Faktor Eksternal Terhadap Rupee

    Perubahan inflasi mempengaruhi nilai Rupee, dengan tarif di atas 4% mendorong RBI untuk menyesuaikan suku bunga. Defisit perdagangan India, di mana impor melebihi ekspor, sering kali memengaruhi permintaan USD. Volatilitas permintaan USD juga lebih lanjut memengaruhi kekuatan Rupee. Dengan Rupee diperdagangkan di titik terendah sepanjang masa terhadap Dolar AS, kami melihat tren kelemahan Rupee terus berlanjut. Penggerak utama adalah ketidakpastian yang terus berlangsung terkait kesepakatan perdagangan AS-India, yang membuat investor cemas. Kecuali jika ada pengumuman kesepakatan formal, kami memperkirakan sentimen akan tetap negatif bagi mata uang India. Dari sudut pandang teknis, tren naik USD/INR tetap kuat, dengan harga bertahan di atas rata-rata pergerakan 20 harinya sekitar 89,82. Trader dapat melihat level ini sebagai area potensial untuk membeli pada penurunan, dengan harapan bisa menembus titik tertinggi baru di 90,86. Jika berhasil menembus resistensi ini, dapat membuka jalan menuju level psikologis 92,00. Indeks Kekuatan Relatif tinggi di 69,27, menunjukkan momentum bullish yang kuat tetapi pasangan ini mendekati kondisi jenuh beli. Ini berarti bahwa meski tren berlangsung naik, kita harus berhati-hati terhadap kemungkinan penarikan jangka pendek atau konsolidasi. Penutupan di bawah rata-rata pergerakan 20 hari akan menjadi tanda pertama dari melemahnya tren bullish ini. Dari segi domestik, angka inflasi ritel untuk November sebesar 0,7% sangat rendah dan jauh di bawah target 4% dari Reserve Bank of India. Ini memberi bank sentral sedikit alasan untuk menaikkan suku bunga, yang saat ini tetap di 6,50% sejak pertemuan kebijakan terakhir di awal Desember 2025. Lingkungan inflasi rendah dan suku bunga yang stabil hingga lebih rendah menjadikan Rupee kurang menarik bagi modal asing. Lebih lanjut, kita juga harus mempertimbangkan faktor eksternal seperti harga minyak, yang berdampak langsung pada tagihan impor India. Dengan harga minyak mentah Brent yang menguat menjadi sekitar $85 per barel karena permintaan musim dingin dan disiplin produksi OPEC+ terbaru, permintaan Dolar AS dari importir India kemungkinan akan tetap tinggi. Dinamika ini menambah kelemahan mendasar bagi Rupee dalam beberapa minggu mendatang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code